Asmara Pembunuh Bayaran
n parkiran basemen klub Tango. Pandangannya yang sedikit kabur membuat dia tak begitu je
-satunya cahaya yang masuk berasal dari lubang udara dan pantulan lampu penerangan di luar sana. Dinding-dinding dan lantai yang t
au. Tubuhnya terlihat menggigil meskipun Ara
ik bekas yang menggunung di sudut ruangan. Beberapa kali Arang memeriksa botol-botol itu berharap ada air y
tidak punya uang sepeser pun untuk membelinya. Sementara gorong-gorong yang menjad
embali mendekati Laura sambil menatap wajah pucat Laura dengan bibir yang terli
h Laura. Dalam ruangan yang remang, Arang masih bisa melihat tubuh bagian atas Laura yang terlihat putih mulus dan hanya terbalut bra yang menut
sesuatu, Arang akhirnya mengambil sebuah botol bekas air mineral dan memotongnya menjadi dua bagian dengan pisau lipat yang selalu dia simpan
. sepertinya peluru bersarang di tempat ini." Arang membuka tali bra yang masih terikat di leher Laura. Daging kembar yang menonjol la
mencari sesuatu. Tatapannya berhenti pada k
KKK
upi bagian kewanitaan tubuh Laura. Paha putih mulus Laura yang menantang gairah laki-laki mana pun tak membuat Arang
g kembar sebelah kanan Laura dan menyayatkan pisaunya di bawah gunung itu. Seketika darah segar mengalir dari bekas sayata
g segera membalut luka bekas sayatan pisaunya dengan poto
lkan potongan kain yang basah karena darah itu di bibir Laura. Setetes dua tetes darah berhasil ke luar dari kain itu dan langsung masuk ke dalam mulut L
angan kirinya. Sebelum darah keluar dari lukanya, Arang segera mendekatkan tangannya ke bibir Laura. Seketi
nya saat itu adalah, dia harus menyelamatkan nyawa wanita yang ada di hadapannya. Beberapa saat Arang hanya terdiam hingga dia meras
*
a sesak karena tubuhnya tertindih tubuh Ara
yang menimpa tubuhnya. Dari pandangannya yang masih samar, dia melih
. Laura melihat tubuhnya tanpa busana sedikit pun. Yang tersisa hanya celana dalam yang masih menutupi bagian kewan
atas tubuhnya pasti telah berbuat sesuatu terhadapnya. Dengan sekuat tenaga, Laura mendorong tubuh Arang menjauh
k Laura menatap wajah Arang yang terlihat lusuh dan dekil. Rambutnya yang panjang tak terurus dan bau badan yang
u." Tangan Laura menggapai-gapai mencari sesuatu di sekitarnya. Pisau lipat milik Arang yang jatuh tergeletak tak jauh dari tubu
ha bangkit. Luka di tubuhnya masih terasa sangat