icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Love a Sweet Psycho

Bab 6 Atau Bukan

Jumlah Kata:1314    |    Dirilis Pada: 18/01/2022

nan memabukkan, membuat Arin kembali merasa terhanyut oleh netra itu. Sampai tangan Hun yang

an ... p

ampah saat akhirnya kembali dan melihat semuanya tadi-Hun yang memeluk Arin, berkata dengan jarak wajah yang sangat dekat, juga menghapus

k mendorong tubuh besar itu hingga terjengkang ke belakang.

ng mencoba bangun dari jengkangannya, dan hanya diam juga m

an senyum yang kaku sekali, seraya berjalan cepat entah kemana, membu

Sudah lama sekali sejak ia terlibat oleh kejadian tak te

a akhirnya, yang membuat Arin kembali memandangnya penuh muak. Bibirnya bergetar menahan amarah, tapi ak

n?" monolognya seraya menepukkan telapak tangannya yang berdebu, berca

*

k enak, merasakan beberapa lirikan tajam yang seperti ingin mengulitinya hidup-hidup. Tapi sejauh ini ia masih bisa berusaha terlihat tak peduli, hanya du

tu buku yang separuhnya masih kosong-yang sering menemaninya saat jam istiraha

orkan salah satunya pada Arin, yang masih tampa

hat menyerah sedikit pun, dan belum

perhatian keduanya. Datanglah beberapa siswi yang tamp

enampilan mewah itu menaruh sikunya di meja, dan men

pan santun seperti ini. Benar kan, Hun?" ujarnya seraya tersenyum lebar, m

edari tadi. Arin yang masih berusaha mengabaikan keberadaan semua orang di situ kini melirik Hun, dan diam-diam te

tak penting, Hun, jangan terlalu menghiraukan dia," jawab Kry

ra

ng hampir diraih oleh Krystal itu, membuat tutupnya retak. Krystal menjauhkan tangannya, jug

di sampingnya, semua orang pasti bisa menilai siapa yang lebih cantik," ujar Hun yang membuat Kry

ang paling cantik di antara semua gadis di sini," bengah Krystal, seraya menyilangkan tangannya. Sement

a kesal bercampur tak mengerti, apa ada yang lucu? Sedang Arin menghentikan kegiatannya,

tuk membeli jajan di luar, karena pertunjukan dadakan yang sangat menarik ini. Jika Krys

itu terbuka kaget. Primadona kelas, bahkan sekolah, yang selalu berkuasa itu, baru

engan apik di tempatnya, dan memasang telinga sebaik mungkin, diam-diam juga sudah

embali membuka mulutnya saat

ia hanya tak memakai bedak, lipstik, dan mascara semahal dirimu. Tapi bukankah itu terlihat lebih pas? Anak sekolah pasti akan sangat cantik saat ia memakai bedak secukupnya, dan polesan lipbalm di bibirnya, segar sekali.

raya melongokkan kepalanya, tersenyum pada orang-orang yang

akhirnya meluapkan kemurkaannya, geram lu

, pura-pura tak mengerti deng

tap tajam Hun, merasa benci sekali sekarang, tak terima dipe

ah itu penting untukmu

hirnya, seraya menggelengkan cepat kepalanya super sebal, sudah tak terke

an Krystal barusan. Tapi dia hanya menghela napas seraya menyen

rusan jika kalian memiliki etika yang baik, tidak memancing keributan. Aku melihat seseoran

nya pada dahi Hun, yang dengan gesit Tehun hindari. Ia menggenggam tangan itu, dan menariknya cepat, membuat badan Krystal condo

senilai dengan yang mereka lakukan terhadap Arin, tak terkecuali kau," bisik Hun yang

paskan diri dari Hun, dan melihatnya penuh murka, tak terima

am, dan tanpa menunggu apa pun lagi, Krystal berjal

epertimu!" teriaknya sekuat tenaga s

tal, s

e cont

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka