Ketika Aku Hamil
hari ini kami periksa ke puskesmas. Jarak pus
trian yang panjang, padahal
gan. Bidan menyuruhku untuk naik ke ranjan
atku sedikit merasa ngilu. Bidan mengambil sesuatu.
janin dalam kandungan. Diletakannya alat itu di atas pe
anya nyaring, menggema di ruangan. Perasaanku tidak me
Masih samar. Letaknya dala
n detak jantung buah hatinya dimulai kandungan berusia enam belas we
ipersilahkan duduk
buku pink?" t
engkan kepa
kalian beli seka
anya dua puluh ribu. Untuk periksa ke Bidan sepulu
a?" ta
uluh li
an depan m
buku tebalnya. Aku diarahkan untuk menimbang berat badan,
amanya juga lagi hamil. Harus banyak makan, ya. Makan makanan yang bergizi, biar bayiny
engan senyuman ramah. Kemudian,
dengan kandunganku. Aku mengelus per
ep obat kepadaku, bertukar denga
u buah plastik berisi sepuluh tablet p
yang Bidan ucapkan kepadaku. Suamiku hanya diam. Dari
iain kamu," katanya. Aku memeluk tub
*
karena pinggangku terasa sakit dan ngilu. Gegas mengam
ku aja," ucap suamiku yang baru
el di tanganku, mengibaskan tangann
i mengibaskan tangannya di udara.
hatiku. Perhatian kecil seperti ini, menunjukka
berkali-kali juga. Tuh, lihat!" tunjuknya p
ubah warna menjadi hitam pekat, begitu pun dengan air
ep aja bakal kotor. Udah re
erbuka. Ya, kamar mandi di rumah mertuaku tidak berdinding. Hanya
ingukan menatap sekitar. Khawatir jiga ada or
jika ayah mertua sedang memberi makan do
at di luar kamar mandi. Meskipun ayah mertua mun
g buang air. Sungguh, aku tidak tahu jika saat itu a
elompat keluar dari kamar mandi. Untung saja aku
a?" ta
isteris pada sisi
mpai bergidik ngeri, bergetar hebat merasakan gatal di sekujur
rukuran nomor tiga. Seluruh tubuhku terasa
biar gak tambah gendut," ucap ibu mer
g. Mengernyitkan kening. Entah kapa
h pulang?
a ketus. Melengos pergi k
hnya naik ke mata. Bisa buta," sambung ibu
Ternyata suamiku tengah mengangkat jemuran.
*
rasa sakit sekali. Kram. Peluhku
" tanya
ucapku seraya m
n kembali ke dalam kamar diikuti oleh
gitu. Makanya jangan hamil dulu," ujar ibu mertuaku d
rasa sesak, jantungku pun berdetak tidak beraturan. Hingga sep
, di sekitar kamar mandi akan gelap sekali. Tampak daun da
rah di celana dalamku. Setelah di dalam k
Mamah nyuruh beberes juga jangan diturutin.
nti Mamah kamu nyangkain ak
g penting rumah bersih.
*
di kamar, merapatkan kain gorden agar tidak tampak celah sama sekali. Ya, seti
sepasang suami istri, tetapi tiba-
m bukannya tidur," ujar ibu m
li menutup kain gorden. Melengos pergi, me
panas, rasan
cuma bawah aja yang dilep
" batinku dalam hati. Menggig
ah, yang membuatku ing
dari celah kain gorden. Aku tahu karena setiap malam
ketika kain gorden tersibak walaupun hanya sedi
elalu memakai sandal di dalam rumah. Aku selalu pura-pura meme
ngkin untuk memastikan jika kami