SEPENGGAL KISAH VIA
ang Men
Sang Kekasih baru saja terpejam usai
gerakkan, letih demikian meny
ak juga membuat nya bangun, ia demikia
uh yang ma
terjawab dari Mama Via. Ia makin gelisah ketika tahu ponselnya tak
um," suaranya
suara khas Papa
nomor ponsel saya ini," penjel
anpa penjelasan pons
ara terisak
Via.
kenapa
ia
g dulu, Via
mudian hilang seiring dengan
menutup telepon dan menuj
Oh, ternyata ada kecelakaan di per
gan mata bulat, hidung lancip, kulit putih bersih dan atasan berbahan k
Sang Kekasih
itu hilang di a
a di Kairo atau tangisan Mama tadi mengataka
rti terhipnotis o
mah Mama Via dengan segera agar segera mengetahui kab
ka beberapa tetangga
amu telah dileta
sih makin
amuala
jawab yang ada d
sak. Dua adik kecil
Mama Via. Kepalanya menunduk bersandar
un semua tahu bahwa air mata yang meng
ma berguncang hebat saat kalimat itu
an masih bersimpuh di depan Mama Via. Kemu
adik kecil Via tak dihiraukan nya
takdirnya. Ia sangat marah, T
motornya dengan kencang
sakit yang mencungkil hat
kalimat baik ya
ari hidupnya. Bila via pergi,
ik demi menunggu Via. Hari ini dik
an yang muncul. Ia meratap
Via di motornya. Ia merasakan ujung jilbab Via berkibar menyentuh pipinya. Ia
a Baik membalikkan mimp
in Via hidup, itu saja. Faktanya Via pergi untu
i semua jalan yang pernah dipijak
sapi seperti itu juga rasa sakitnya
ama Via justru membuat
h. Ia juga tidak makan apapun. Perutnya tak teras
yusup melalui bibirnya yang menu
kabar bahwa jenaz
ia tahu, ia telah tiba di rumah Mama t
aju yang sama seperti saat ia data
jau itu sudah bertengger di
adapan jenazah Via di sampi
ragis. Tanpa pertanda apapun Via tiba-tiba mening
rang te
r kamar sambil membawa baju berwarna putih dan saru
a disini, pasti tidak ingin meli
tap Mama Via deng
lihat kita. Kamu tidak ingin
asih men
nyum manis. Via yang sekaran
gangkasa. Pemburu nafas Via
akan menimbulkan nestapa ber
dengan orang yang paling dicint
dengan derasnya. Namun ia begitu terluka. L
m saat Asiah binti Muzahim i
anusia baik hati yang
sam