icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Budak Cinta

Bab 3 Petaka Malam

Jumlah Kata:1019    |    Dirilis Pada: 26/01/2022

tajam, membuat desiran halus kian menjalar tak tentu arah. Ingin rasanya

uh dari kamu," ujarnya seraya mengelus pipi kemudian me

ketika jari telunjuknya sigap menempel di

entuh hidungku. Gemas. Tubuh kekar itu lantas mendekat hingga tak ada jarak. Lengannya sengaja ia bentangkan agar kepalaku

eliat saat dia mul

g," ujarku dengan napas memburu. Seolah-olah diingatkan bahwa aku

ke teras. Rupanya tak ada siapapun yang datang. Aku la

anya Galih den

a siapa

a. Senyum dan tawa Galih seakan-akan membuat diriku terhipnotis untuk se

h dan Ibu memang telah berpamit

embuat terkejut sehingga

agetin a

tau-tau

k merebah di kasur lagi. Tanpa ba

Ibumu masih lama p

ahnya jauh-jauh," sahutku seraya m

dan menghujani ciuman di leher. Dadaku berdesir menimbulkan sensasi l

n kuat tangannya di lengan ini. Pandangan kami bersirobok membuat

birnya berkali-kali mengecup bibir dan bagian leherku. Aku semakin m

lakukannya sekarang." Suaranya terdengar say

makin bergemuruh hebat. Atasan baju dan rok yang melekat di tubuh ini disibakkannya s

teriak kesakitan. Semakin aku berteriak, ia justru semakin liar. Aku pasrah dala

a menyiksa. Dalam bayangan di cermin tampak Galih duduk membelakangiku seraya menunduk. Aku teri

ung selimut dan melepas kain seprei yang penuh noda darah. Mahkota suc

Galih sigap menuntun. Aku merendam sepre

nggung jawab, Ras," ujarnya s

tomu gak hanya di lengan, ya?" sambungku kemudian. Sambil menahan rasa perih, ada g

e tatoan kayak gini, Ras. Nanti suatu saat pasti

pulanglah!

i rumah sendirian. Biar kuteman

rdua keluar dari kama

*

sa ngilu. Ingin bangun dari tempat tidur seolah tak mampu. Aku mer

u saat memasuki kamarku. "Ibu tanya kok diem

edinginan, demam," sahutku mas

pergi, Galih datan

encang. Aku takut Ibu curiga atas

u nungguin Ayah sama Ibu sampe pulang. Tapi keburu malem, akhirny

kan tadi malem? Maksud Ibu, kamu

rumah, gak kemana-mana,

mudian membuka selimut dan menempe

t, biar sembuh. Waktumu cuma sedikit lho, Ras, sampe ij

s minum obat demam biasa aja,

a bersalah pada orangtua. Masih menutup tubuh dengan selimut, tangan in

ngkar pada ucapannya yang akan menjaga kesucian ini hingga saatnya tiba. Dan bodohnya

ung jemari. Masih belum reda memikirkan kesucian yang telah terenggut, terbersit la

g jika di antara kami ada yang mempunyai tato, terutama saudara-saudara laki-laki siapapun itu. Aku ju

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka