icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perfect Love

Bab 3 3, Xaiver Berbohong

Jumlah Kata:1053    |    Dirilis Pada: 05/01/2022

gian

Read

Edi

Bul

*

eva A

positif, Xaiver hanya sedang sibuk. Buk

luar dari kamar. Mumpung Vano dan Sherlin belum pul

ver, jadi sepertinya tidak masalah jika

akan siang pun telah siap. Dengan cepat

, aku pun bergegas un

a penting saja. Setelah merias diri dengan tidak terlal

Tentu aku harus cantik, karena aku sudah memutuskan untuk t

ku pergi ke kantor Xaiver, de

a satpam dan beberapa

kabar!" seru

et dengan kehadiranku. "Baik

panggilan Rossa padaku.

ang Bu Boss. Tu

mengunjungi kantor suamik

oss." Rosa berucap den

er

ak berkunjung. Pak Boss kan juga tid

enatap Rosa,

ke kantor hari ini, kau bisa cek di ruang

li. Namun nyataya hatiku terasa nyeri dan kep

e, ya sudah ini makan

sung melangkah meninggalkannya, meninggalk

edung kantor Xaiver, tempat dimana ak

u, aku sengaja tidak naik kendaraan,

kan di mana keberadaannya saat ini. Namun sampai puluhan kali

ukah Xaive

sempat mengan

menghubungi nomo

al

di

aru saja sampai

er ikut b

k. Ad

Hanya bert

baik saj

baik ba

apa kau m

, entah sejak kapan sudah mengalir dar

r, semua akan b

maksu

unuh Xaiver, jika sampai di

k menangi

dak bisa men

sudah kala

any

telfo

n sambungan telfon terlebih dulu. Memasukkan ponsel ke dal

ling membunyikan klakson karena macet. Aku berhenti di depan toko kue, dengan langkah

esukaan ke dua anakku, aku pun

deeva

a,

asuk ke d

kasi kan Bu?

a P

tapi aneh saja melihat Ibu Adeeva yang tersenyu

mungkin perasa

Maaf

kenapa ia berbohong padaku, tapi aku masih percaya jika X

pai

apa bapak pun

sudah kelas

tuk ana

di dalam mobil, karena sepertiny

am

baru saja masuk ke dalam rumah. Aku pun menyerahkan kue y

h di sini?" tan

palanya pelan. "Tidak

bersama Sherlin yang menggenggam jemariku. Se

iapkan ku

an cepat menyusun kue yan

robot baru, mobilan baru, bola baru

t Vano semangat menceritakan jika dirinya baru saja mendap

pa saja?" tanyaku menatap gadis kecilkku yang kini mena

tidak mengerti, mengapa

umah mainan baru. Malah Vano yang semangat mence

nya rusak." ucapku pada Vano yang tenga

senyum lebarnya, dengan mulu

u kue - nya yan

ng jika anakku yang satu

" ucapku seraya meng

ab

ku, aku menatapnya yang

abisin si

u l

engan polosnya berkata bahwa ia mengin

ok l

aran

ntuk hari ini. Sekarang, ayo ki

Vano dan Sherlin untu

m akhirnya membersihkan tangan dan mulut Vano yang blep

tar, jangan jadi pembaca gaib, yang set

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka