CEO Tampan Dia Milikku
ya dia bisa membuat Arabella
ambil surat kontrak untuk Arabella, "Kemarilah, d
dan duduk di depan cowok itu, sebelum menandatangani surat kon
ermisi pulang orangtua saya kembali sakit da
ganya yang memberitahu keadaan orang tuanya ya
l yang melihat kekhawatiran Sindy langsung
dia juga tidak ingin menjadi bos yang arogan tidak memikirkan karyawannya s
ak Arabella sambil b
n Sindy di kantor, biarkan dia yang
Ibu biar kakak yang merawatnya kamu jangan khawatir, terima kas
? Bagaimana dengan pekerjaanku di restoran?" Arabella prot
ini yang terus mengomel. "Kalau kamu gak bi
u mendapat ciuman dari cowok itu, akhi
n bisnis, cowok kamu pasti tahu apa saja yang harus dilakukan seorang sekretaris. Dan ya untuk hari ini kamu berhenti bekerja di resto
uangan Fadhil yang tentu s
dhil tersenyum kepada Arabella yang kini patuh untuk mengganti pakaiannya
rti ini?" Dia tidak habis pikir Fadhil menyediakan pakaian rok mini yang mana sebelah kirinya terbuka sedikit den
t wanita itu dia mengerti kebingungan Arabella
iannya dan memantulkan dirinya di depan cermin, ya mes
angat suka melihatnya," seru wanita it
saat ini, "Benarkah aku cantik memakai baju ini? Tapi aku kurang meny
emu kembali dengan Tuan." Wanita itu menuntun Arabella untuk kemb
a permisi keluar," pamit wanita itu
egitu terkejut melihat Arabella y
membuat Fadhil bergairah saat mengetahui Arabella mempunyai paha yang putih mulus seperti kain sutra ingin r
keras saat beberapa kali panggila
rbata-bata saat kembal
antor ini?" tanya Arabella bingu
nku!" Fadhil bangkit dari duduknya menghampiri gagang pintu dan memperkenalkan Arabella kepada para
masuk ke ruangan saya tanpa ada keperluan bisnis," jelas Fadhil da
ris untuk mengabarkan jika Arabella di
a Haris tidak begitu yakin jika meman
lla sendiri yang harus merawat Ibunya, kau ini berpikir negatif terus,"
pembeli yang menggodanya, ah apa mungkin Tuan muda juga sudah tergoda kepadanya?" H
ilahkan aku tidak takut, sudahlah aku harus menyelesaikan p
Fadhil, dia mendengar jika ada karyawan ba
ukul meja membuat Arabella terkejut, c
sopan seperti ini," gerutu Arabella dia bangkit dari dudu
yang sudah berani melawan dirinya, "Saya peringatkan kepada kamu yah jangan pernah coba-coba
Fadhil, tatapan karyawan lainnya yang sejak tadi memperhatikan perdebatan kedu
gitu." Arabella mencibir tanpa rasa takut namun perkataannya terpotong begitu dia menoleh melihat sebagian k
siapa itu. Dia heran kenapa semua orang mengancam dirinya
u seorang laki-laki yang menurut Arabell
dengan laki-laki itu, "Ada apa? Siapa n
yang terjadi di antara kamu dan Tasya itu lumayan mengundang perhatian banyak orang mak
apa dia beraninya dia mengancam saya padahal saya sekretaris di kantor ini, cantik-cantik tapi tidak punya tata
ano tertawa, cewek ini benar-benar be
" Arabella menatap Devano heran bisa-bisa
u adalah tunangannya Fadhil," t
k ...
meletakan gelas coffe yang dipe
ntor ini mendapat ancaman dari dia karena dia khawatir Fadhil akan tertarik de
a tiba-tiba hatinya merasa sakit mengetahui fakta ini, apaka