Let's Watch the Stars Forever
ha berjalan ke depan pintu rumah. Ega mengetuk pintu itu
." Arki keluar d
mas
ua masuk me
gue ke bela
a sembari duduk sof
telah diperkenalkan oleh Ega, tak lama Raha langsung bisa berbaur dengan cepat bersama teman-teman yang la
uk kamar At
Ataya sambil
inuman buat teme
antar kema
Makasih ya, Dek,
nta
uman sedangkan Arki kembali ke ruang tamu dim
n apa?" tanya
pengen muncak ke Gun
anya ka
ri-hari tera
berisi minuman dan camilan l
nanti gue ikut
alanya. "Oke. Sekarang
au gak? Sekalian liat
e arah kakaknya
H
gak, A?" tanya A
an Raha meminta persetujua
iap-siap
pur untuk menyimpan nampan setela
g kemarin diceri
ya
ans, kaus oversized serta sepatu converse-nya. Rambutnya ia ik
k Ega seraya berdiri
ng lebih dua puluh menit dari rumah yang terletak di daerah kota. Paralayang berada di Desa Sidamukti, Munjul, da
engen ikut, De
asi buat nanti semeste
persiapan
begitu juga denga Arki
a. Mereka membeli tiket masuk seharga tujuh ribu serta tik
mulai menggelincir ke arah barat, menyuguhkan hamparan sawah yang hijau dengan lanskap yang indah dipadu dengan sunset yang berwarna merah kekuning-kuningan. Sejena
amuk berharap angin yang menerpanya dapa
" ucap Arki seraya menunjuk seseora
gangguk m
kesana b
uan dari Ega dan Raha, Ar
yuk," a
aya menurut
epada Ataya setelah mereka duduk nyam
"Iya, A. Aa gim
rjain skripsi--eh bentar, gue ke belakang dulu ya, ke
ti mereka, karena Raha tidak menyukai suasana he
a astro
jawab tanpa menatap Raha, ia masi
rita tentang lo," jawab Rah
ukan cerita yang
kenapa
ita kaya gimana juga terserah, toh mer
H
ama banget?"
a. "Udah mau maghrib nih, ke mushola
meng
l wudhu di tempat masing-masing. Tak lama kemudian a
ketika ia bertemu dengan Ega dan
an tunggu sini dulu ya, ki
jawab
ah warung dan membe
Raha sambil menyodorkan minum
ngambil minuman itu d
us
a jadi ia hanya mengangguk un
kepalanya melihat
uh
Eh, maksudnya l
jawab Ataya. "Coba aja gue s
pa
lau Raha mendengar gumam
tipis lalu mema
an Ega dan Arki mengh
na? Langsung balik atau
gimana?" tanya Raha
aja," ja
berjalan disusul
n parkiran. Selama di perjalanan mereka asyik mengobrol, tetapi tiba-tiba motor Arki oleng. Ia pun memilih
" keluh Arki sembar
dulu?" tanya Ataya
i nanti kamu pulan
ikut b
in Arki buat nyari tambal ban, lo p
apa-apa kan,
ol
k?" Arki me
ela napas p
hati-hati
ia
kus dengan apa yang ada di pikiran mereka masing-masing. Ataya memperhatikan orang-orang
ari motor dan berniat membuka helmnya tetapi pengaitnya susah dibu
in
a me
gar ketika pengai
, ud
eberapa langka
jawab Raha se