Let's Watch the Stars Forever
ya, Nduk." Ibu men
lau sudah sampai." Raha mencium
ya, Bu. Assa
natap Raha seraya t
packing. Rumahnya yang berada di Malioboro cukup dekat dengan Stasiun Yogyakarta, ia memutuska
n berbelanja atau sekadar jalan-jalan. Raha membenarkan tas gunungnya. Matanya mulai menjelajahi deretan bangunan-bangunan, pengunjung yang berlalu lalang juga para penjaga toko yang m
al
a?" tanya seseorang
awab Raha seraya mem
h sampai termina
h dulu ya,
hati
aha duduk di kursi panjang sambil mengecek akun media sosialnya. Ia memotret suasana stasiun, membuka aplikasi edit foto dan mengeditnya,
rjalan untuk mencari kursi sesuai dengan nomor yang ada di tiket miliknya, beberapa menit kemudian ia menemukan kursinya lalu menyimpan tasnya di bagasi atas kemudian ia duduk di bangkunya. Kursinya yang
a perjalanan banyak pedagang yang masuk ketika mobil berhenti untuk menjajakan jualannya. Raha yang dari kem
andphone, Raha mer
a mengangka
ampai mana?
deket, depan Graha Sindang Kasih, tu
ngun
nungguin gue
ing gue tidur
terminal, mending lo burua
gue
ip
dingin. Ia berjalan menuju sebuah bangku di depan warung yang masih tutup. Suasana terminal cukup sepi karena
otornya di pinggir jalan da
alanya. "Gila, dingin
dah,
dibonceng oleh Ega. Di perjalanan tak henti
, Ga?" tanya Raha sedikit ber
belan kalau pake jaket,"
atu ada di tas, m
ja angin paginya." Ega
lo," sun
h kecepatan motornya agar cepat sampai, melihat keadaan Raha yan
h turun dari motor dan menunggu di depan rumahnya. Setelah selesa
k ke dalam rumahnya. "O
h bangun." Egi membuka pintu kamar
ja kali ya, sekalian sholat juga." Raha
kasurnya. "Jadi, lo mau tid
subuh aja,
nti subuh lo bangunin gue," ucap
ke
ka blog-nya melihat interaksi para pembaca yang memenuhi kolom komentar tul
erbangun dari lelapnya. I wanna ask you something guys
l enter dan tulisa
ponnya, perkiraannya paling hanya tiga sampai empat orang yang online di blog-ny
ng, mercayain hati sepenuhnya ke dia dan itu berarti lo udah siap diretakin hati lo oleh harap
s Dan kenapa itu ba
an Karena itu baka
ketika ia akan membalas suara adzan berkumandang, ia pun
ekati kasur. "Ga,
rnya, tangannya mengucek-ngucek matanya d
un. Btw, kamar man
lok kanan sebelahan sama dapu
ke
ng akan mengetuk pintu. Raha yang lebih dulu sadar segera tersenyum dan memper
ang jam berapa ta
" jawab Raha. "Oh iya, Ta
"tapi kayaknya dia udah bangun.
, Ta
ar mandi mengambil air wudhu serta menggosok giginya. Beberapa menit kemudi
et gue," g
ya. "Nanti siang lo ma
a si
n gue, gak
eh, gu
ip
amar mandi sedangkan