SUKSES USAI DICERAIKAN
a
LINYA
bawa a
dan kue untuk ana
anakku untuk mereka? Enak saja!
gan,
embeli itu pakai uang anakku, jadi Ibu
tas makan beginian. Mereka itu pantasnya ma
sisakan sedikit! Lagipula, aku beli p
an Ibu bawa semua! A
rbuat apa-apa. Dia segera berangkat agar tidak kemalaman s
***
k...! Assalamualai
jawab seseorang
m-malam ke sini? Agung mana
ke sini. Tapi bang Agung gak bisa ngantar,
r! Tidurkan di kamar Ibu saja! Nanti kamu tidu
senyum.
mar Bu Hilda. Dini segera m
tinya, dia benar-benar k
ang jauh! Untungnya, dia gak rew
da ter
ntar!" ujar Bu Hilda, la
salah dengan Agung?
k ada
nya Bu Hild
Bu! Be
, ya sudah. Ibu cuma berpesan, jangan bawa masalah rumah tanggamu keluar. Kalau ada masalah, segera diselesa
dari masalah. Tapi, yang dia lakukan saat ini bukan lari. Dia hanya ingin men
****
tok.
amar Dini diketuk,bahka
Begitu pintu terbuka, Ai
abat Dini selama di panti. Mereka seumuran dan memiliki nasib ya
. Sedangkan Aisyah, lebih memili
n banget sama kamu!
di kamar aku. Katanya, kasihan kamu kecap
! Nanti malam,aku tidur
Mana R
dur. Ini masih
asyid titipkan ke Bu Asih saja! Aku
asuh senior di sini. Beliau su
Memasak untuk adik-adik panti
****
sambil di bawah pohon mangga. Sementara Rasyid, di
asalah?" ta
saja, kok! Aku hanya kangen sam
ak
kamu bagaimana? Belum ada re
, kasihan Ibu kalau aku tinggal. Bu Asih j
ga harus memikirk
ini, Din! Aku tidak bi
a, tiba-tiba ada sebuah
keluar dengan mengen
i!" teria
yum sembari mem
kabar? Lama tak jumpa!" Pri
a, setelah sekian lama, dia akh
itu masih
ol lengan Dini.
ambil menerima uluran tangan Rifai.
" Mereka segera mele
ko dan alat tulis untuk ana
pergi ja!" ujar Aisyah sambil ma
kelakuan temenmu
teman kamu juga!" Me
pulang ke Indones
ma yang kulakukan saat tiba adalah datang
rsenyum
r tak ada ya
imu? Aku m
a ikut. Lagi banyak
ntar kamu saj
terse
pulang n
at jauh. Bagaimana dia bisa tega mel
Mas! Aku sudah biasa bepergi
ulu, dia senang sekali melihat
amu ba
d Mas
agia dengan p
tu s
in?" tanya Ri
perti sedang menderi
a masalah, jangan sungkan untuk cerita sama aku," ujar Rifai
ni, Dini belum siap menceritakan masalahnya. Biarlah, dia
h berubah. Dia tetap peduli dan tak akan membiarkan
ahagia sekali. Memang, sejak dulu, Rifai menyukai anak-anak. Bahkan, dia sigap
masa-masa awal kedekatan mereka.