icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sarjana Muda

Bab 4 Mehta

Jumlah Kata:1034    |    Dirilis Pada: 24/12/2021

dengan sejuta ken

belenggu dan ada harap y

usandarkan kepala ke kaca mobil. Di luar hujan turun dan semakin deras. Aku bersandar sambil menatap Mehta dan Risna. Sesekali aku tersenyum, kemudian hampir menangis.

uh yang selalu perlu tempat berlabuh. Ku mohon pegang aku erat-erat agar mampu menjadi manusia kuat. Pegang aku erat-erat Tuhan, agar aku mampu melewati setiap badai yang kau hadirkan. Aku sadar, semua yang ada di semesta adalah milik Mu yang bisa K

ya, za!" celetuk Nauval. Aku

marang. Ia langsung menuju mushola. Aku dan Risna

gan menahan kantuk. Saat ku suruh makan ia hanya mengangguk dengan mata masih tertutup. Ia menyandarkan badannya ke dinding. Aku memaksanya makan dengan menyuapi sesuap demi sesuap. Lalu Mehta yang sedari tadi tidur menangis tanpa henti. Nauval yang

h seperti suami istri

Harapanku semakin tinggi me

paling aneh didu

na perasaanku kepada Nauval. Tanpa di beri pupuk saja sudah

i terbangkan satu jengkal saja melayang sampai

tu kamu

pun kami saling tahu. Tak heran, teman-teman mengira kami sepasang kekasih. Padahal hanya sekedar teman. Aku tegaskan lagi, hanya sebatas hubungan teman.Entah karena sudah akrab dari awal kuliah atau memang saling suka tapi tidak mau saling mengakui. Atau aku yang tidak peka, aku sungguh tak mengerti. Laki-laki itu mas

dalam arus yang Nauval bawa, kemudian terlupakan begitu saja. Berulang kali hal itu terjadi padaku.Selama dekat denganku Nauval tidak mempunyai kekasih d

luar kota. Ia sendiri sudah membangun bisnis kafe semenjak dua tahun lalu dan tahun ini akan membuka usaha makanan cepat saji. Mungkin tipe orang seperti Nauval memang tidak berpiki

menenangkan Mehta?" lir

"Tentu saja. Kalau Mehta bisa berhenti menangis, mu

ita ke KUA za," sahut Na

geming dan sudah kebal dengan segala tipu muslihat itu. Meski sebenarnya apa yang ia katakan memupuk rasa cintaku lagi dan lagi.Nauv

saat Nauval kembali menemuik

e KUA siap?"

Mataku berbinar-binar penuh harap. Ku pejamkan mata. Menghela na

dah ayo jalan

n. Ia memilih membuka pintu

cur. Aku tidak mengerti apakah semua pertemanan lawan jenis selalu seperti ini. Sering sekali aku merasa lelah dan ingin menghilang saja. Di

yang akan terjadi kepadaku.Bukan tidak membuka hati untuk yang lain. Tapi aku merasa dengan adanya Nauval saja sudah cukup. Aku percaya bahwa setiap manusia diciptakan berpasangan dan jodoh tida

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka