icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sebenarnya Dia Mesum Ma!

Bab 6 6. Hadiah Kecil

Jumlah Kata:1090    |    Dirilis Pada: 19/12/2021

u. Serafin hanya berdiri di balkon kamarnya sebentar. Melempar senyu

balkon lalu memperhatikan kamarnya. Lampu kamarny

nghubungkan kamarku dan kamar Serafin. Betapa kagetnya ak

dan bunga mawar yang masih segar. Se

roma lembut langsung mengingatkan aku pada sang

a," kataku pelan. Aku mel

i-laki tinggi dengan rambut acak-acakan kelua

si yang sudah dilonggarkan. Wajahnya terli

ngat tampan. Dia kemudian tersenyum padaku. Tubuhnya disand

Tanganku kok terasa gatal ingin merapikan rambutnya. Walaupun wajahnya terliha

lnya. Membuat wajahku bersemu merah, seperti bunga mawar yang baru

mungkin sedikit ngeles. Sebenarnya malu sekali, tapi yaudah

Apalagi makanan," kataku sok santai meletakan setangkai b

gi memperlihatkan barisan gigi putihnya yang rapi. Paling

h kecil. Mau aku kas

ki-laki tampan itu menaikkan tu

" katanya l

nya. Hanya sebentar saja aku sudah bis

, tapi kalau gue males kerja. Nanti anak-anak kita gimana dong.

kir punya anak 11. Lo mau b

yang jadi cadangan," kata serapi sambil mengacungkan jempolnya padaku. "Tenang aja. Gue pekerja

sama lo," kataku sambil memaka

. Kalau bukan jodoh gue, gue cari jodo

pir tersedak karen

Lunar. Ayo dong nikah sama gue.

ak kucing sekarang. Terlihat imut dan menggemaskan,

lo," kata Serafin lalu meninggalk

yata indah juga, entah karena Serafin atau apa? Aku mer

ya tidak ada, tapi karena aku tidak mau mengembalikan ember kesebelah. Ser

han. Agar lebih mudah memindahkan e

nda dan mendorong ember itu. Denga

Ternyata dia memberiku sebotol parfum. Aku m

ekelilingku. Wanginya lembut dan menenang

" tanya da

ut, enak gak bikin

lo?" tanyanya. Aku hanya menggeleng, penas

kin eneg juga, kalau dicium terus meneru

an sampingan. Kalau alas

us a

inya lembut dan bikin lapar. Gue jadi pengen gigit l

sum," kat

. Mana ada cowok yang gak kepikiran buat g

juga bilang kalau mereka s

itu, gue kasih peringatan. Biar gak terjadi hal itu. Gue sangean tapi gak mau

ar m

. Ayolah Lunar nikah sama gue. Bukan karena masalah

lo udah bilang cinta bang

lagi. Dia masuk kedalam kamarnya lagi. Kuki

Serafin kemudian duduk dan memeluk guling kesaya

apa besar komitmen dan cara kita menjaganya. Caraku menjaga cintaku padamu adalah dengan menjadikanmu milikku seutuhnya. Menjaga dengan baik, ta

nyata di balik sikap anehnya. Dia j

ru kenal lo," katanya lagi

ejak kapan?" ta

u meluk guling dan tidur. Lo mau ikut gak, tapi akad dulu cuman butuh n

il

erafin lalu meninggalkan aku. Dia masuk

dalam keadaan penasaran.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. Dia Sangean2 Bab 2 2. Tetangga Sebelah Pamer Roti Sobek3 Bab 3 3. Pencuri Bantal Dan Guling4 Bab 4 4. Bukan Orang Yang Mencurigakan5 Bab 5 5. Kucing Elit6 Bab 6 6. Hadiah Kecil7 Bab 7 7. Tidak Terhitung8 Bab 8 8. Senyum Pepsodent9 Bab 9 9. Kecelakan10 Bab 10 10. Serafin11 Bab 11 11. Tolong Jangan Patahkan Hatiku12 Bab 12 12. Dibawah Guyuran Hujan13 Bab 13 13. Harta Warisan14 Bab 14 14. Kembang Api15 Bab 15 15. Kandang Singa16 Bab 16 16. Jebakan17 Bab 17 17. Tidak Sendirian18 Bab 18 18. Es Krim Dan Pantai19 Bab 19 19. Serafin Memang Menyebalkan20 Bab 20 20. Menjenguk Anak-anak Yang Keracunan21 Bab 21 21. AKU Selalu Melindungimu.22 Bab 22 22. Darah Serafin23 Bab 23 23. Saingan Cinta 24 Bab 24 24. Dalang Penusukan25 Bab 25 25. Tamu yang Dibenci Serafin26 Bab 26 26. Orang Tua Serafin27 Bab 27 27. Barbeque28 Bab 28 28. Pesan Ancaman29 Bab 29 29. Mimpi Buruk30 Bab 30 30. Tidur Bersama Serafin31 Bab 31 31. Paket32 Bab 32 32. Jangan Ada Rahasia Diantara Kita33 Bab 33 33. Melawan Rasa Takut34 Bab 34 34. Memulai Aksi Jebakan35 Bab 35 35. Pernyataan Suka Naral36 Bab 36 36. Peneror Itu37 Bab 37 37. Tidak Tertangkap38 Bab 38 Rahasia Apa 39 Bab 39 39. Mengunjungi Makam Papa40 Bab 40 40. Hubungan Lebih41 Bab 41 41. Pertengkaran Dengan Selin42 Bab 42 42. Minyak Goreng43 Bab 43 43. Papa44 Bab 44 44. Boneka Beruang45 Bab 45 45. Dia Serafin46 Bab 46 46. Pertemuan Dengan Tante Wenda47 Bab 47 47. Alasan yang Masuk Akal48 Bab 48 48. Kejelasan Hubungan49 Bab 49 49. Hubungan Selin Dan Peneror Itu