icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ternyata, Bersamamu

Bab 3 TB (3)

Jumlah Kata:1181    |    Dirilis Pada: 16/12/2021

an selanjutnya, untuk adik tingkat semester 1-3 silahkan istirahat. Tingkat 4 dan sete

sebagian dari mereka tentunya kesal karena hanya adik tingkat yang diperb

!" Christ merangkulku dan

ksa sembarangan, aku yang tidak tau apa-apa tentu saja kaget d

"Ka

dan juga Aksa, ternyata mereka adalah Aiden dan juga Winner. "Nggak usah ngantin, si

puk-nepuk kursi sampingnya sambil tersenyum sangat tengil. Aku dan Chryst

uga. Namanya juga manusia, ya,

yang tadi aku tabrak. Tak sengaja sorot mata kita saling bertemu lagi, aku pun menarik Chrystal untuk

nggak menatap langit." Chrystal menyodorkan beberapa tisu kepadaku. Ja

atu yang menyilaukan, ah.."

hrystal berpikir, "Ah, kamu lagi ngeliatin kak Gerald kan tadi? Jangan

asih mengusap mataku, "hah?

piku, "kalo iya juga nggak papa kaliii, i ke

anteng. Tapi mataku berair karena sedang menatapnya. Masa iya

bari menunggu Christ dan juga Aksa, dua orang itu

apangan basket outdoor. Beberaa mahasiswa dengan linca

an setiap harinya, walaupun sering d

u melepas penat dari banyaknya tugas yang mereka dapat. A

dari Universitas Starling ba

karang menjadi ilmuan terkenal di salah sa

an tersebut. Betapa beruntungnya dia. Wajar, sih, karena

?" Tanya Chrystal di tengah lamunank

sih mengingat hal itu. Saat aku baru saja ber

ngar sendu di telingaku, wajah tampannya tampak se

emang kami cukup dekat. Tapi hanya sebetas

u. Dan aku tidak tahu harus berbuat apa

rat, ia mulai mendekat dan menatap kedua

DEG

juga, seorang sorotan Universitas menyatakan per

ing. Sepertinya perasaan Langit tentangku salah, sangat salah. Bagaimana bisa ia menaruh

menunduk, "maaf, aku.... Aku

belum ada guratan kecewa

r. Aku... Aku mau kakak fokus sama pelajaran kakak dulu." Terangku hati-hati. Sangat tidak mungk

kecilnya dan menarikku mendekat. Ia memelukku. "Baik

Bukannya aku tidak suka, tapi aku masih mau hidup sendiri dengan ket

mungkin

*

di tunggu-tunggu oleh para penghuni kampus. Semua orang

ku menunggu lebih dahulu darpada aku bersesakan dengan mereka. Chrys

pi, aku langsung bergegas ke parkiran kampus. Karena Papa tampak

, Pa?" Tany

ahutnya, "kenali

tampak sebaya. Aku menghela napas lega, pasalnya

aja Papi." Kata Rick

uk yang agak kaget, baru aja

ita ada di satu Universitas

asaanku mulai tidak enak, tapi a

." Jawab Rick, "nah, itu

rang yang di tunjuk oleh Rick. Ternyata an

sung berbuang muka, ntah kenapa aku jadi sep

dan meraih tangan Papa. Senyum dari

ulu," Sahut R

gengsi untuk berkenalan lebih dulu. Geraldpun m

enerima uluran tangannya. "Ez..

ian beda tingk

an. Aku pun baru sadar bahwa Gerald memangg

apain jemput? Kan aku b

uk Rick. " Yah sudah, nggak papa. Papa cuma

yang bakal terjadi selanjutnya. Melihat ekspresiku, Papa langs

ambil senyum terpaksa

an anggukan dan senyum s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka