icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Secret Of Love

Bab 2 Memberikan Bekal Makanan Untuk Ari

Jumlah Kata:1034    |    Dirilis Pada: 16/12/2021

atap ke arah sahabatnya. Matanya mendelik kaget, sem

sih? Heboh b

ambil memutar kedua bola matanya malas.

gan itu. Sementara Liana hanya pasang wajah datar tanpa ekspre

ensupport dirinya sendiri. "Tenang, Li? Tenang..., kalau ada oran

oleh ke arah pria itu singkat. Hal serupa juga dilakukan Ari. Alhasil,

ambil melirik sekilas ke arah sahabatnya. Dia me

an berhasil?" Tanya

na tau berhasil apa enggak." Ucapnya s

Jantungnya seketika berdebar dengan kencang. Kem

emui Ari sekarang. Padahal jelas-jelas pria itu sedang membaca buku pelajaran Akun

elajar. Kalau Gue ganggu gimana?" Liana men

atap wajah sahabatnya kesal. "Oke! Jam istirahat. Elo eng

mandang dari jauh pun sudah membuat jantung Liana berdebar tak karuan. Senyumnya mengemba

ang sedang ia dengar

merindukannya. Oh cinta, katak

*

iswa berhamburan keluar dari ruangannya. Ada yang pergi ke kantin untuk mengisi perutnya

i belakang sekolah. Taman yang selalu digunakan mur

sana kelas sudah tampak sepi. H

arus Elo lakukan ka

bingung mendengar Rifa

fa. "Biar inisialnya sama kayak Ari, jadinya Rian. Ari dan Ana. Hahaha

ya yang terus tertawa. Alisnya berkerut den

akin membuatnya kesal. Sampai Liana harus menggeber meja sambil beranjak da

batnya masih memanggil dengan sebutan baru itu. "Elo mau ke mana?" Teriak Rifa

at, setelah teriakanny

mau nemuin Ari?"

dengan jantung yang terus memompa darahnya dengan cepat, ta

di bawah pohon mangga. Matanya fokus menatap sebuah benda yang sedang dipegang Ar

rkerut memikirkan hal itu. Saat yang bersamaan, sese

idak tumpah. Gadis itu menengok ke belakang. "Sialan!" Umpatnya kesal

sekarang berhadapan meski tak dekat. "Elo kok tiba-tiba muncul di situ?" Tanyanya penasaran dengan kedua alis te

k tadi dipegangnya hampir jatuh karena gemetar. "Gue mau kasih ini b

enatap sekilas kotak makan berwarna biru muda

Bibirnya sedikit menganga keheranan. "Ya enggaklah, R

dah makan, gih!" Perintah l

otak makan itu di depan Ari. "Kenapa?" Tanya Liana ketika Ari tak kun

ecil. Meski sambil menundukkan kepala, tapi L

gitu saja meninggalkan tempat. Namun, baru selangkah dia

dis itu langsung menghentikan langkah d

an Ari mendekati Liana sambil tangannya

ue belum makan. Thank'

lutnya. Dia terus menatap sosok Ari yang kembali duduk bers

, dia menatap Liana sambil berkata, "Elo ngapa

m..

ya lalu berkata, "Duduk sini!" Perintahnya cepat. Dia lantas members

menatapnya tanpa berkedip. Tubuhnya terasa dilambungkan ke a

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka