Hemlock: The Land Of Werewolves
estival akhir tahun diadakan dengan sangat meriah. Lampion warna-warni bergelant
a biasanya. Beberapa dari mereka ada yang menampil
gang itu dengan murah hati menampilkan aksi tari
edangnya kebelakang, mengayunkannya
embulan yang memantul diujungnya dan mendarat sempurn
t sem
yang juga menikmati pertunjukan tersebut dari kejauhan. Kedua tangannya yang lentik
empesona nyaris merebut
u
tersentak dan menoleh pada gadis y
ng kau
yang berharga. Berkat perjuanganny
ajanan?" Cecile melihat beberapa
e mengangkat kantong jajana
a, ayo kes
an Anne dan menyeret gadis itu ke tend
ya menurut saja keman
bar. Hanya tinggal beberapa saja dari m
ta kemari?" A
ntar
serabut kelapa sebentar lagi ak
dan melangkah pergi ke s
tadi. Sekarang tengah sibuk melayani beber
ris alisnya yang tebal, jembatan hidungnya yang menawan, sepa
memiliki wajah ya
si pedang nya. Sekarang ia malah ter
dengan pembeli yang terakhir. Dia mengangkat
kepalanya. Tangannya dengan canggung men
sepi. Mengangkat kembali wajahnya, Cecile melihat
lebih dekat ke sana dan memb
gin membeli?"Ta
Cecile menjawab
da itu lagi. Mengangkat salah satu alisnya, m
u tadi cukup bagus,
. Ia bingung untuk merespon seperti apa. Baru saja
g menarik lengan Cecile
da itu kembali me
n dimulai" Anne terus memaksa
itu dan Anne. Masih ada yang ingin ia bicarakan de
yo!" Cecile pu
menoleh pada pemuda itu dan
imana puncak festival yang paling ind
a akan menaruh lilin dan secarik kertas mimpi yang sudah mereka tulis diatasnya. Dengan be
na dagan
Salah seorang pria berkulit
ab pemuda itu, mengangkat sekantung ka
erkulit coklat gelap
ia berkulit coklat ge
ih untuk b
•
ekitar danau. Mereka dengan gesit memb
cahaya lilin diatasnya. Banyak orang ya
berangkulan hangat untuk
erkumpul untuk meny
ik-titik cahaya lilin di danau. Cahaya kuning itu memantul s
kakek. Malam ini ia menghasilkan banyak per
baru saja jatuh cinta beberapa hari yang lalu. Ada mi
sukai di perahu kecil mimpi mu dan melayarkan ny
juga menuliskan kertas mimpinya. Tap
siap dengan lilin diatasnya. Anne pun mengeluarkan beberapa keping pera
ahu sabut kelapa nya untuk Cecile dan ia bergegas
sabut kelapanya di atas danau. Dan perahu kecil dari sabut
penuh harap. Mengharapkan mitos i
kan perahu nya. Melihat itu A
empuannya yang sepertinya sama sekali tidak memiliki mimpi apapun. Sejauh ini hid
serius" Jawab Cecile
Anne berbinar, masih mengu
enang-senang" Jaw
" Tekan Anne me
temu dengan ma
engan bibir separuh terbuka. Masih
bola matanya yang coklat keemasan, mendadak berkaca-kaca, "Lagipula aku sama sekali tidak punya sesuatu yang serius unt
cile memiliki kehidupan yang sudah diatur. Singkatnya
iki tanggungjawab yang besar untuk menjaga kehormatan sang ayah yang merupak
le takut membentuk harapan yang nantinya kandas begitu s
sama sejak kecil tentu ia memahami betapa monoto
usia serigala? dari mana
•