Bunga Beraroma Bensin
ah, dia ingin tahu apakah benar apa yang
saja hubun
nya untuk mengirimka
mu sudah keluar
gan mobil Andra. Lukanya cukup serius sedangkan Bunga hanya luka ringan saja. Namun Andra mengata
Gilang di rumah sakit. Apa mungkin dia sudah sembuh total
n aku kirim pesan Gilan
0 tapi belum juga ada tanda-tanda
Bagaimana dengan nasib darah dagingnya? Meskipun Pak Andra mau tanggung jawab tapi aku
nnya di belakang kepala dia. Mencoba mencari jawaban a
sambil membuka gordin jendela kamarnya sehingga sang surya
elah melihat jarum jam di dinding ka
whatsap yang dia kirim ke Gilang masih ceklis satu. Itu berarti Gilang tidak
i teras rumah. Katanya dia mau ajak ka
elalak dan langsung mel
i bener! Ada apa lagi sih? Bukannya semalam semua
nggak mungkin dong ibu bilang kamu ma
aku lagi ganti baju! Aku mandinya nggak b
rusaha untuk tampil tidak mengecewaka
Bunga saat melihat dirinya di depan cerm
nuju luar kamarnya menemui sang pengusaha mud
Papa tahu jika aku bohong. Aku kan bilang jika Bunga itu anak seo
egang dagu dengan jari jempol dan telu
ng lain! Saya pamit Bu, saya ijin ajak Bunga untuk fit
menyelipkan sedikit rambut Bunga ke be
Nak, hati-ha
atu tangannya untuk mencium pung
erangkat dulu
rumah, beberapa tetangga
g ini sih bensinnya satu
dijuluki Bunga beraroma bensin, sebab hampir semua pri
ungan tempat tinggal aku i
ak menjawab malah menggand
pada keluargaku! Jadi kamu harus berpen
i kurang menarik Pak?"
nya fokus untuk menyalakan stat
buah nama tempat yang terpampang
au fiting baju. Baju
ik aku ikut turun sama Pak Andra!
a masuk ke dalam gedung B
belum buka!" ujar se
ini. Tolong bilangin ada Andra teman ku
ikapnya yang menganggukkan kepala d
ak! Saya mau bilangin
mengajak Bunga untuk duduk di kursi yan
i sini dulu!"
ka duduk dekat tanpa jarak. Tangan Andra melingkar k
empat terbuka banget Pak!" Bunga merasa ti
ndra jika tidak
pegal, kalau ng
nga ingin sekali menghindar tapi tubuhnya seperti terkunci se
jahilnya Andra menjatuhkan tangan sebelah
dalam dunia kejahilan!" ujar Bunga semb
unga hingga berhadapan dengannya, namun ketika hidung mereka hampir ma
" suara
n tubuh Bunga dari dekapann
sapa Andra sambil menju
a tidak bertemu sudah membuka lemb
aian kata yang keluar dari mulut
Bunga bertanya pa
, kenalin
aju buat dia!"
ing bersalaman dan kenal
a, teman ku
antik sekali, sesuai se
mulai ujung rambut sampai ke ujung kaki serta memegang
a Andra? Biar nanti sekalian aku