ALAN & ELINA (melwan restu mama)
inggi. Sambil sesekali melirik spion, takut-takut nant
ahah
tu sebenarnya, orang yang di bilang si
alkan sahabat mereka. Meski mereka terkenal suka malak Alan setiap jam istirahat sekolah, namun solidaritas dan
men nya, Alan merasa ada yang ganjil. Punggung nya mer
nggung yang bodoh dan tak tau bagian
erut. Iya perut.
ontak berfa
... Lo b
kedua orang tuanya yang super sibuk itu, rupanya ia telah menolong wanita yang sedang hamil. Astag
pa
uat rungu Elina terasa tak jelas menangkap suara Alan. Wanita itu
gue, Lo
hanya tak mau nanti diturunkan di pinggir jalanan ibukot
terasa tidak mau. Bukannya itu sama saja
ng-terangan. Dari sekian banyak keributan dan kasus yang Alan bua
dituduh membawa kabur istri orang dan di penjarakan. Bisa-bisa, mama yang super perfek d
lang ke rumah orang tuaku. Tapi nanti kalau udah puny
sampai di apartemen Alan. Suasan jalan raya memang sngat ramai, terlebih siang begini yang ke
penjelas
uk sembunyi, aku bakal j
da yang membuka obrolan lebih dulu. Mer
⛅
puh perjalanan selama dua puluh menit dari cafe tempat nya dengan Alan tadi bertemu, kini A
perjalanan kemari, juga tak lupa sekantung kresek berupa dua porsi Menu makan siang untuknya dan Elina.
an sepertinya, Alan akan mendapat mainan baru kali ini. Bahkan mainannya kali ini l
macu adrenalin. Lebih seru
lu. Setelah itu gue
musim semi. Mata Elina tentu saja memb
ng gatel, karena harus tinggal dengan laki-laki tanpa pe
kalau harus sekamar sama ka
ksa saja Alan berhenti dan membal
Ya maklum, lah gue masih bujang. Kalau Lo keberatan, Lo jangan tidur di sini. Ma
Elina
kan Lo budak nafsu, kemudian m
mengalun merdu di telinga Lo. Kalau saat i
.... Oke, gue bersedia tidur
lau sampai ia berkeliaran, Jaka dan semua
ak.
tida
erseny
nang
pat ini adalah m
e arah Elina, t
bikin. Makan dan segala keper
emudian berbalik pergi k
tidak membawa apapun saat kabur. Hanya dompet
ndesah. Mengapa
ia menyusul k
kan diri. Ia tak mau di cap sebagai bena
oin gue entar m
etatkan gerahamnya. Andai dirinya tidak menumpang di sini, sudah bisa di pastikan i
u juga, ya. kamu semena-mena gitu ke aku". Timpal Elina. Alan melongo sekian
iapa juga yang mau sama Lo. Buntin
omong, siap
n, aku
ali tak membalas uluran tangannya. Pemuda di hadapannya yang telah menolongnya itu, justru
megang-megang tangan perem
anda. Jadi jan
angannya yang sudah terulur. Kepala wanita
ung orang lain, Alan kemudian be
boleh dong nanti
pa
yang semakin modern ini. Pikiran anak muda yang seharusnya bersih dan tak rusak oleh pergaul
, ya? Ku kira kamu anak
esum dan k
kemana arah pembicaraan Elina. Bukan hal yang
udah
kepala sambil ota
ri siapa sih? Kok kelihatannya takut bang
n juga memberikan waktu dan je
mantan suami ku. Lebih t
ingsan saat ini juga. Mengapa Alan ha
apes k
🌈