icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Suami Mulai Bosan

Bab 3 Apa Alasannya

Jumlah Kata:1008    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

ang sendiri. Untuk apa lagi di sini,

uraih lagi tangannya yang sudah terlepas dar

ahankan aku, kalau hatim

kamu enggak mau." Kuusap punggungnya perlahan.

en

jawaban darinya hannya tangisnya yang kian bertambah intensitasnya

lu mencari perempuan lain yang lebih menar

kurang apa

uno, kampungan, apa semua

ang, aku

pakaianku di depan orang lain." Tatapan itu, aku yakin ada amarah dan kekecewaan ya

bang senang, aku ja

lah. Abang janji ini un

sebuah aib yang sudah terbuka, selamanya

uk sekedar menampakkan dir

ersimpuh di hadapan Nisa ya

" Nisa menggeleng pelan. Aku tak mau menyerah k

indakkan yang kulakukan telah melukainya. Sentuhan lembut Nisa di kepalaku selalu saja berhasil menentramkan hati. Dia mulai mereda. Kuberanikan diri menatapnya. Seutas senyum melengkung di bibirnya, meski ai

mandi, membasuh wajahku berkali-kali. Berharap mampu mendinginkan amarah yang mulai naik. Kugebrak dinding yang berada di sebelah cermin. Hingga menimbulkan bunyi yang cukup keras. Entah Nisa mendengarnya atau tidak aku tak peduli. Lebih baik melampiaskannya pada benda mati dari pada langsung padanya. Kutatap wajahku di cermin. Kuletakka

ndangannya langsung tertuju pada kedua lenganku. Kali ini tak mungkin ku

skan amarah pada

nap

ita mela

pernah dengar ayat yang m

di al

ucapku yang tak mau kalah, dia bisa tahu hukum se

ya juga? Seharusnya sudah di luar kepala kenapa juga dia melakukannya padaku, jelas-jelas itu perbuatan dosa yang mengundang murka

n melampiaskan emosi pada

ahlah biarkan kuobati luka di tanganmu dulu." Perempua

ar dengan kepalaku, agar dia tak lagi meneru

Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, aka

pasti mengganggu tasbih mereka.

pa terus-terusan menolakku." Aku berjalan mendekati Nisa t

asan." ucapnya

sannya?"

lum sia

agi-lagi

? Mau sampai kapan

irkan secara caesar kenapa dia jadi begitu emosional lebih sering menangis. Bahkan untuk hal-hal yang tak perlu

ya kian lama semakin erat, tak

jangan p

ada apa?" Emosi yang kutahan susah payah ini malah melonjak naik lagi, Tuhan aku tak mau

jangan diam

a malah menggeleng pelan, ditamb

an sedikit menekankan nada bicaraku berharap kali ini dia mau mengemukakan alasanny

utan terpancar jelas dari raut wajahnya. Meski begitu pere

?" Aku sudah yang sudah terlanjur emosi, jadi nada bicaraku tak bisa terkontrol. Wanita itu tiba-tiba saj

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Bosan2 Bab 2 Izin3 Bab 3 Apa Alasannya 4 Bab 4 Nisa Pergi5 Bab 5 Menghadapi Rewelnya Si Bungsu6 Bab 6 Jangan Salahkan Aku7 Bab 7 Ketahuan8 Bab 8 Apa Syaratnya 9 Bab 9 Kenapa Harus Bulan Depan10 Bab 10 Bingung11 Bab 11 Kurang Tertantang12 Bab 12 Bukan Mesin Pencetak Anak13 Bab 13 Istriku yang Misterius14 Bab 14 Maafkan Aku, Nisa15 Bab 15 Diusir16 Bab 16 Nisa Kenapa 17 Bab 17 Jangan Begini!18 Bab 18 Bertemu Kaka Ipar19 Bab 19 Nisa Sayang, tolong Abang!20 Bab 20 Ampun21 Bab 21 Penolakkan22 Bab 22 Hadiah23 Bab 23 Ada yang Cemburu24 Bab 24 Mobil Siapa 25 Bab 25 Cinta Hanya untuk Anak Muda26 Bab 26 Mau ke Mana 27 Bab 27 Jalan-jalan28 Bab 28 Apa Nisa akan Selingkuh 29 Bab 29 Aku Tak akan Melarangmu30 Bab 30 Ragu31 Bab 31 Tak Boleh Marah32 Bab 32 Cemburu33 Bab 33 Hukum Saja Aku!34 Bab 34 Sama-sama Pengkhianat35 Bab 35 Sebuah Maaf36 Bab 36 Memutuskan Hubungan37 Bab 37 Nama Perempuan Lain38 Bab 38 Belum Berakhir39 Bab 39 Belajar40 Bab 40 Tugas Utama Seorang Suami41 Bab 41 Itu Nafsu42 Bab 42 Tamu yang Tak diharapkan43 Bab 43 Permintaan Tolong44 Bab 44 Salah Paham45 Bab 45 Godaan46 Bab 46 Kenapa Menyerah 47 Bab 47 Masih Mencari48 Bab 48 Frustrasi49 Bab 49 Siapa Orang itu 50 Bab 50 Rasa Kemanusiaan51 Bab 51 Haruskah Aku Terima 52 Bab 52 Siapa Lelaki Itu 53 Bab 53 Pertemuan54 Bab 54 Memancing55 Bab 55 Kenapa Bukan Aku Saja 56 Bab 56 Tak Sejalan57 Bab 57 Tak akan Ada Kata Pisah58 Bab 58 Perjuangan Belum Berakhir59 Bab 59 Sarapan60 Bab 60 Aku Cuma Mau Kita Pisah61 Bab 61 Andai Saja Dapat Memutar Waktu62 Bab 62 Asalkan Kamu Baik-Baik Saja63 Bab 63 Cuma ini yang Bisa Kulakukan64 Bab 64 Ending