icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MENOLAK NAFKAH BATIN

Bab 5 5. PoV Prabu

Jumlah Kata:1154    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

Pr

in deras dan otakku berpikir keras. Bagaimana bila dia mengadu ke atasan di kampus kalau aku selingkuh, aku akan dipecat dan Vania menceraikan ku. Dia

bulan aku berpuasa darinya, ketika usia kandungan sembilan bulan aku memberanikan diri mengambil jatah batinku. Namun aku merasa tak berselera. Perut, leher, ketiak dan masih banyak lagi dari tubuh istriku berwarna hitam. Aku suruh dia membersihkan, namun dia berkilah itu bawaan bayi dan hor

is mata tebal, yang membuatku suka bila dia tersenyum lesung pipinya menghanyutkan ku mirip artis bollywood. Belum lagi

a Fakultas Teknik di universitas yang mencetak guru terbaik di kota kami. Sua

ang dulu tugas ya

tunduk, darahku kian berdesir.

li. Aku merasa berbunga seperti jatuh cinta pada Marsya yang menarik dan berkulit putih. Tidak sepe

an makan bersamanya layaknya orang pacaran. Dia sama sekali tak menolak bahkan merasa nyaman. Aku bagai hidup kembali mencintai wanita yang lebih muda tiga belas tahun dariku. Marsya mas

bahagiaan, kini dia harus membuktikan cintanya padaku dengan melayaniku. Dia sama sekali tak menolak dan dia bercerita kisah masa lalunya dengan kekas

a dan lain-lain. Marsya ingin belanja dan borong, dia merengek padaku. Aku sudah cukup lama bersamanya jadi ku turuti maunya dan melupakan

sehingga aku berbohong. Kuharap keadaan membaik namun sepertinya Vania marah besar. Dia sudah mulai curiga namu

dah selesai mandi. Aku sengaja tidak masuk karena jam kosong. Dan aku

hat Vania sudah di rumah dan

i gusar. Bagaimana bila Vania tahu semua ke busukanku menghianati nya. Aku mencoba menutupi d

ku!" kataku sengit mendatanginya, dia melotot dan dia

g, reputasi ku sebagai Dosen terbaik akan hancur. Aku be

ama tarik menarik gawai itu. Hingga ponsel itu ja

hong. Kamu masih bersama wanita itu di belakangku!" sentaknya marah, dia memukuli dadaku dan

ka aku pastikan penjara tempatmu!" hardiknya marah, nyali

paham," dustaku padanya, aku tak akan mengakui persel

tu, berikan itu padaku. Aku mau lihat perbuatan tercela kamu

n kasar kutarik tubuhnya. Kuambil palu dan ku pecahkan gawaiku

ata tak terima saat ga

steris. Tangannya sudah kulepaskan dan aku

ania." Aku berusaha membuatnya tenang. Tetapi menatapku sengit, dilayangkan

l

gis menat

, Ha!" bentakku marah, wajahnya s

mencoreng reputasi mu sendiri. A

n!" Aku memohon padanya kuambil tangannya buat dipegang, entah benar apa tidak tet

ndaftarkan p

erti itu akulah pemilik rum

nah Bap

angunnya pak

tikan kamu se

ilang dan dengan cara apa Vania membukt

kti kalau aku selingkuh," tegas k

kan kami, aku dan Vania berbegas ke depan sebelumnya

buka pintu, aku

rsy

ambu

B

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka