Takdir Cinta dan Dendam
menjak kepergian Seara, mereka seperti patung tidak
k berencana mengakhiri hubungan kalian tapi, aku tidak menyangka Seara akan
i, sebaiknya aku antar kamu pulang, karena pikiranku sedang kacau saat ini," Ujar Rigel. Tania pun mengangguk setuju dia pun perlu menenangkan diri karena terlalu terkejut dengan kehadir
ik saja. Tapi ternyata semua salah, kini perasaannya terasa sangat kacau dan seperti ada yang menghilang dari hidupnya, dia pun memasuki dapur untuk mengambil ai
a, lalu semangkuk Ayam Rendang kesukaannya, ada sayur Capcay, ada juga potongan buah semangka dan Apel kesukaannya, dan ada ju
erwarna pink, dia pun membuka kartu
mood
ak nyangka ya hubungan kita nyampe 2 tahun dan bisa ngerayain an
ei, aku tuh cinta banget sama kakak. Jadi aku mohon jangan tinggalin aku ya kak, mari kita menuju kearah hubungan yang lebih serius, semoga kakak mengerti apa yang aku maksud,
igelaldo Dam
selalu Menyayangi dan m
Sear
ada lagi gadis manis yang merecoki kehidupannya, tidak akan ada lagi gadis yang membawakan sarapan untuknya karena khawatir kalau ia belum sarapan. Tida
Sea,"ucap Rigel lalu duduk dan memaka
rayakan anniversary kita yang ke 2, ini sangat enak aku menyesal karena tidak pernah mau saat kamu ingin memasak untukku, masakanmu selalu tera
saja setelah membereskan bekas makan dan memasukan s
dak sengaja dia melihat pap
hat isi paperbag itu. "Sweater Couple," Ucap Rigel. Lalu mengambil sweater itu dari dalam paperbag, dan pluk
kenca
gin mengajak kak Rei kencan, semoga kak Rei s
yang cukup manis, selera Fashi
tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi kalau ingin berduaan dengan Tania,"ucap Rigel bermonolog. Lalu dia pun memasukkan sweater itu kembal
*
pun mulai terisak, air matanya kembali menetes, setelah dia tahan sel
n tega banget mengkhianati kepercayaan yang sudah aku berikan? Hiks... hiks.... " Akhirnya tangis
Cinta itu bullshit! Mulai sekarang tidak ada yang namanya cinta sejati dalam kamus hidupku, mungkin memang tidak akan ada pria setia seperti Opa dan Ayah, aku sudah tidak percaya lagi dengan yang namany
*
kan P
berangkat seperti biasa Seara akan bergabung bersama ke
up pipi sang Bunda yang sedang meny
ini? Emang kamu ada kelas jam berapa?" Tanya sang
Seara. Dengan memasan
u gitu sarapannya, Ayah juga
puncak kepala istri dan putrinya secara bergantian, lalu
Seara dan Kaira
or Ayah," Ucap Seara. Sambil menikmati sarapannya, meski hatinya sedang kaca
bil Sea kenapa?" Tanya sang Ayah yang kini tersenyum pada
ara lalu tersenyum lebar menunjukkan d
apa sayang, kalau gak bawa m
ek mana?" Tanya Seara. Yang s
ahut Kaira. Ya memang nenek Ras punya jadwal
g sudah terlihat segar dan
tik," Sahut Seara, lalu Cup Seara me
u nenek ini lebih cantik dan terlihat lebih dewasa," Uca
uji," Ucap Seara. Nenek Ras, Kaira dan
h tambahan uang jajan baru deh mingkem gak bakalan ngomong apa-apa," Uc
hh..., kalau ngomong
am keadaan sedih dan hatinya hancur, namun keluarganya mampu memberi ke
jam sudah menunjukan pukul 08.00 pagi, Seara pun mengangguk lalu berpamitan
dikampusnya. Tentu saja bersama sang ayah yan
lulus terus bantuin Ayah dikantor," Uc
ya, ingat gak boleh Ngebut-ngebut, ngerti!" Per
uk gih, Ayah berangkat
Arka, setelah itu Seara pun keluar dari mobil dan san
satpam kampus, penjaga gerbang yang memang lumayan deket dengan Seara
he duluan ya pak Anto," U
tak jauh dari tempat parkir tengah berjalan saling bergandengan tangan seakan mengejek Seara. Dengan menunjuk
sam