Jangan Main Api Denganku, Mas
A BERLANGG
**********
N API DENG
begitu saja, sambil tetap asyik merekamnya. Jangan di tanya kenapa a
ta lain saat aku tengah meneleponnya begini, apa nggak bisa menunggu nanti setelah telepon kuma
pan layar handphone, masih tanpa memakai
ada bolak-balik ke kamar mandi, sekalian saja tad
etiduran di kamar mandi. Hampir dua puluh me
ah tadi pagi aku habis makan apa. Oh iya... aku tadi habis makan mie yang s
s kok, malah dimakan. Namanya itu, cari penyakit! Sampai-sampa
ek. Kamu hari ini
i, sekalian shopping sama Siska. M
di benakku setelah melihat
dong, kalau bisa si
dulu mau kubelikan kamu nggak mau? Kamu mau mobil yang bagaimana? Terserah saj
rena belum bisa menyetir, juga ku pikir ini pemborosan dan mubadzir juga. Kini dari
ilih mobil, tapia aku maunya yang bagus sekalian, ka
yang kamu mau. Asal satu, kamu nggak boleh curiga terus padaku. Percayalah aku setia
tuk aku kan? Maka akan kupastikan se
. Mulai sekarang aku mau pakai pembantu ya Mas? Capek juga ngurusin rumah terus, Mas. Dan u
pembantu terserah kamu saja, mau satu atau dua sekalian nggak apa-apa, yang penting kamu senang. H
tunggu transferannya ya Mas. Udah dul
oknya apa yang kamu mau beli saja, nanti ka
memang ingin terlihat sederhana saja, apa yang bisa kulakukan ya kulakukan sendiri, tak perlu pembantu.
kat yang di buat atas namaku, yaitu sebuah persawahan dengan luas limaratus meter persegi. Sementara mobil dan dua motor atas namanya juga. Rencananya hari ini aku akan menuju ke pegadaian, untuk menitipk