icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perangkap Cinta Tuan CEO

Bab 2 Tak ada Pilihan

Jumlah Kata:1027    |    Dirilis Pada: 02/10/2025

han emosi. Ia melangkah maju, berdiri di antara Rafa

ngan ayahku, bukan denganku. Jadi jika kau benar-benar ingin uangm

alu perlahan ia tertawa keras dan penuh ejekan. Tawanya menggem

lan menjauh darinya, ke arah jendela besar yang menghadap

kini dingin, wajahnya keras. Ia mengangk

ari seperti anjing, maka aku akan m

pi, dan terorganisir. Mereka langsung bergerak dan mulai membuka lemari, mencatat ba

i ke tengah ruangan, menghadang salah satu pria yang memba

alentino, properti ini disita

mereka semua. Salah satu dari mereka bahkan menarik koper yang masih tergeletak

likku, bukan ayahku!" teriak Aurora

Aurora terjatuh, kedua kopernya terlempar ke depan pintu. Nafasnya ter

ng ke arahnya, lalu berhenti di a

kan sesuatu, lalu melemparkannya k

mana harus menghubungiku," ucapnya ding

engan mata membara,

u, Rafael. Kau akan

enak, lalu menoleh s

pastikan kau bisa bayar

ggalkan Aurora yang terpuruk di ambang rumah, rambutnya beran

n gemetar, lalu tanpa ragu merobeknya tepat di tengah, serpihanny

gemis padamu? Mimpi," de

keluar dari halaman rumah yang dulu menjadi tempat ia dibesarkan. Tak ada lagi pelayan yang

aku kecil di jaket, menarik dompet lusuh. Isinya tipis. Tabungannya hampir h

Tapi ia tak menangis. Matanya tetap

a kecil di daerah pinggiran kota, murah dan sederhana. Dindingnya

ponselnya yang sejak tadi mati karena baterai habis. Setelah men

a membuat mat

rja di RV Group . Harap hadir besok

Aurora

kah di wajah yang sejak tadi dipenuhi luka. "Seti

-satunya setelan formal yang masih rapi. Disetrika seadanya di k

gambil rumah dan

a. Dan ia akan merebutnya kem

*

kan ha

lihat terlalu mewah untuk suasana hatinya pagi itu. Ia mengenakan blazer hitam sederha

intu ruangan paling ujung. "Silakan masuk.

erbaiki kerah blazernya, lalu menge

arvelo, pegawai baru untuk ba

kursi eksekutif itu berbalik dengan lambat, t

potong Rafael, suaranya rendah dan pen

it, dadanya bergemuruh karena kejutan dan

u ini perusahaanmu, aku tidak akan d

singa yang melihat rusa masuk kandang. "Sayangnya, kamu sudah data

gitu saja. Namun suara Rafael meng

ulah ayahmu, Edgar Marvelo. Aku bisa bawa ini ke pengad

memucat namun tetap garang. "Kau tak

a tenang namun dingin. "Jika kau keluar sekarang, aku pastikan tak satu pun perusahaan di

etar bukan karena takut, melainkan

peme

"Tapi jangan khawatir, aku tetap akan menggajimu. S

ah? Itu bahkan tidak cukup unt

ompensasi tambahan," katan

embara, ia tahu telah masuk ke medan perang,

ambun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan2 Bab 2 Tak ada Pilihan3 Bab 3 Terdesak4 Bab 4 Dia kembali5 Bab 5 Rafael Tahu6 Bab 6 Bertengkar Lagi7 Bab 7 Rafael Pingsan8 Bab 8 Tetap sinis9 Bab 9 Mulai Berbeda10 Bab 10 Tak terduga11 Bab 11 Rasa yang Aneh12 Bab 12 Ke luar Rumah Sakit13 Bab 13 Kembali ke Kantor14 Bab 14 Terkejut15 Bab 15 Sopir Pribadi16 Bab 16 Makan Siang Bersama17 Bab 17 Tamu Jauh18 Bab 18 Salah Bicara19 Bab 19 Tragedi di Dapur20 Bab 20 Sentuhan Pertama21 Bab 21 Perasaan Lain22 Bab 22 Jejak Edgar23 Bab 23 Ke Pesta24 Bab 24 Kemeriahan Pesta25 Bab 25 Dia Milikku26 Bab 26 Sentuhan ke dua27 Bab 27 Gara-Gara Hujan28 Bab 28 Pagi yang Indah29 Bab 29 Kehangatan Pagi30 Bab 30 Pagi yang Sempurna31 Bab 31 Aurora Marah32 Bab 32 Tamu Kejutan33 Bab 33 Valery Datang34 Bab 34 Obrolan dengan Kevin35 Bab 35 Urusan Pribadi atau Bisnis36 Bab 36 Masa Lalu Rafael37 Bab 37 Pengakuan Rafael38 Bab 38 Siapa Dia39 Bab 39 Ingin Tahu40 Bab 40 Kecemburuan41 Bab 41 Makan Siang42 Bab 42 Tidak Enak Badan43 Bab 43 Aurora Pingsan44 Bab 44 Khawatir45 Bab 45 Jaga malam46 Bab 46 Dalam Pelukanmu47 Bab 47 Sarapan Bersama48 Bab 48 Setia Menemani49 Bab 49 Pulang ke Rumah50 Bab 50 Berlibur51 Bab 51 Malam Panjang52 Bab 52 Taman Bermain53 Bab 53 Ada Sesuatu54 Bab 54 Pesan dari Ayah55 Bab 55 Aurora Galau56 Bab 56 Bertemu Ayah57 Bab 57 Kena hasut 58 Bab 58 Jarak yang Ada59 Bab 59 Mulai ke Kantor60 Bab 60 Curiga61 Bab 61 Tiba-tiba saja62 Bab 62 Pergi dengan Kevin63 Bab 63 Kejujuran Kevin64 Bab 64 Diantar Pulang65 Bab 65 Rafael Kecewa66 Bab 66 Tak Bisa Marah67 Bab 67 Bujukan Valery68 Bab 68 Jebakan69 Bab 69 Mulai Beraksi70 Bab 70 Diikuti71 Bab 71 Bersama Kevin72 Bab 72 Tim proyek73 Bab 73 Dukungan Rafael74 Bab 74 Makan Malam75 Bab 75 Perhatian Rafael76 Bab 76 Makan Sushi77 Bab 77 Makan Siang yang Asyik78 Bab 78 Mogok79 Bab 79 Perjalanan Pulang80 Bab 80 Bertemu Valery81 Bab 81 Pulang Kerja