icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Perangkap Cinta Tuan CEO

Perangkap Cinta Tuan CEO

Penulis: Ziya_Khan21
icon

Bab 1 Pertemuan

Jumlah Kata:1103    |    Dirilis Pada: 02/10/2025

ding bata yang dingin, kontras dengan desahan hangat dua tubuh yang saling menjelajah. Rafael berdiri di pinggir ranjang de

uk otot yang tegang. Tangannya menelusuri tulang selangka Aurora, lalu n

askan. Rafael mendekat perlahan, mencium bibirnya dengan tekanan yang tak sepenuhnya lembut, seol

h menuntutnya untuk tunduk. Dan ketika jemari mereka saling mencengkeram, ketika napas mereka ber

yatuan itu nyaris ter

hnya

tap ke arah jendela yang tertutup tirai tipis. Napasnya memburu, bukan karen

sih berkabut menatap Rafael dengan bi

. Matanya gelap, namun b

nyaris tak terdengar. "Aku

janya yang terjatuh di lant

nutupi tubuhnya, berusaha memaham

akukan kesalahan

nggeleng.

erkata sesuatu yang tertahan terlalu

ir lupa alasan kena

ggalkan Aurora dalam keheningan yang k

*

oran keuangan menari-nari dalam grafik yang absurd dan semuanya salah. Celah itu tak akan terlihat oleh se

elah melakukanny

las bulan terakhir," perintah Rafael kepada

emukan. Didalamnya terdapat transfer bertahap, uang mengalir perlahan t

r Mar

aat mereka memotong pita pembukaan gedung baru enam bulan lalu. Rafael tak percaya, sampai ia

rapat kosong sambil memandangi kota yang perlaha

bisa menuntutnya. Menghilang, seperti pengecut. Meninggalkan nama baikny

*

bersih, halaman rumput masih terawat, namun tak ada kehidupan nyata di dalamnya sel

ing. Senyum Edgar yang tenang di balik pigura emas kini terasa asing. Ia mencoba tersenyum, tap

nya. Telepon mati. Email tak dibalas. Aurora tidak mengerti kenapa tiba-tiba ayahnya memutu

mana?" tanyan

kemudian, suara mesin mobil terdengar di luar. Dari balik jendela, ia melihat seorang

pintu sebelum be

?" tanyany

elapnya langsung terkunci pada wajah Aurora. Pandangan

rvelo?" tan

Ya

fael Val

n telepon ayahnya, atau mungkin dari sebuah artikel bisnis yang samar ia baca. Tapi yang ia inga

ra tahu... kedatangannya b

t Rafael sambil melangkah masuk tanpa diun

e dalam rumahnya atau lebih tepatnya, rumah ayahnya. Ia men

katakan padaku," ucap Aurora akhirnya.

n, mengejek. "Tentu sa

pnya bingung.

curi uangku. Meninggalkanku dengan kehancuran. Dan dia menghilang seperti pen

u. "Apa maksud

an bodoh soal bisnis ayahmu. Dia menipuku. Mengambil jutaan dolar dari merger perusahaan kami, mema

tahu apa pun tentang itu. Aku tidak pernah terlibat

hadapan langsung dengannya. Hanya beberapa inci memisahkan

Aurora. "Aku tidak pu

ingai pelan, g

bayar. Dan kau akan tahu sa

lelaki itu seperti badai, dingin dan tak tertebak. Tapi Aurora bukan tipe wanita yang mudah dii

" tanyanya, suaranya pelan na

benar-benar tak tahu apa-apa. Lalu perlahan, senyumnya tumbuh. Tapi bukan senyum ramah. It

dah, nyaris berbisik namun menggema seperti dentuman. Ia m

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan2 Bab 2 Tak ada Pilihan3 Bab 3 Terdesak4 Bab 4 Dia kembali5 Bab 5 Rafael Tahu6 Bab 6 Bertengkar Lagi7 Bab 7 Rafael Pingsan8 Bab 8 Tetap sinis9 Bab 9 Mulai Berbeda10 Bab 10 Tak terduga11 Bab 11 Rasa yang Aneh12 Bab 12 Ke luar Rumah Sakit13 Bab 13 Kembali ke Kantor14 Bab 14 Terkejut15 Bab 15 Sopir Pribadi16 Bab 16 Makan Siang Bersama17 Bab 17 Tamu Jauh18 Bab 18 Salah Bicara19 Bab 19 Tragedi di Dapur20 Bab 20 Sentuhan Pertama21 Bab 21 Perasaan Lain22 Bab 22 Jejak Edgar23 Bab 23 Ke Pesta24 Bab 24 Kemeriahan Pesta25 Bab 25 Dia Milikku26 Bab 26 Sentuhan ke dua27 Bab 27 Gara-Gara Hujan28 Bab 28 Pagi yang Indah29 Bab 29 Kehangatan Pagi30 Bab 30 Pagi yang Sempurna31 Bab 31 Aurora Marah32 Bab 32 Tamu Kejutan33 Bab 33 Valery Datang34 Bab 34 Obrolan dengan Kevin35 Bab 35 Urusan Pribadi atau Bisnis36 Bab 36 Masa Lalu Rafael37 Bab 37 Pengakuan Rafael38 Bab 38 Siapa Dia39 Bab 39 Ingin Tahu40 Bab 40 Kecemburuan41 Bab 41 Makan Siang42 Bab 42 Tidak Enak Badan43 Bab 43 Aurora Pingsan44 Bab 44 Khawatir45 Bab 45 Jaga malam46 Bab 46 Dalam Pelukanmu47 Bab 47 Sarapan Bersama48 Bab 48 Setia Menemani49 Bab 49 Pulang ke Rumah50 Bab 50 Berlibur51 Bab 51 Malam Panjang52 Bab 52 Taman Bermain53 Bab 53 Ada Sesuatu54 Bab 54 Pesan dari Ayah55 Bab 55 Aurora Galau56 Bab 56 Bertemu Ayah57 Bab 57 Kena hasut 58 Bab 58 Jarak yang Ada59 Bab 59 Mulai ke Kantor60 Bab 60 Curiga61 Bab 61 Tiba-tiba saja62 Bab 62 Pergi dengan Kevin63 Bab 63 Kejujuran Kevin64 Bab 64 Diantar Pulang65 Bab 65 Rafael Kecewa66 Bab 66 Tak Bisa Marah67 Bab 67 Bujukan Valery68 Bab 68 Jebakan69 Bab 69 Mulai Beraksi70 Bab 70 Diikuti71 Bab 71 Bersama Kevin72 Bab 72 Tim proyek73 Bab 73 Dukungan Rafael74 Bab 74 Makan Malam75 Bab 75 Perhatian Rafael76 Bab 76 Makan Sushi77 Bab 77 Makan Siang yang Asyik78 Bab 78 Mogok79 Bab 79 Perjalanan Pulang80 Bab 80 Bertemu Valery81 Bab 81 Pulang Kerja