icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Ketika Suami Membagi Cinta

Ketika Suami Membagi Cinta

Penulis: Lisdayanti
icon

Bab 1 hanyalah kesunyian

Jumlah Kata:967    |    Dirilis Pada: 25/09/2025

air mengenai atap rumah. Dari balik tirai tipis, Arunika Selvara menatap kosong ke arah gelap mala

g yang terdengar. Rumah sebesar ini seharusnya ramai dengan tawa da

bergema. Seorang pria tinggi dengan jas yang masih m

p Arunika pelan, h

pintu, lalu berjalan melewati Arunika tanpa menoleh. Bau parfum asing yang samar

lima tahun, berlari turun dengan piyama bergambar kelinci. Matanya berb

l, terbit di wajahnya. Ia berjongkok, meraih Mire

tapi aku ingin kasih lihat gambaranku." Mireya me

um Mireya, tawa kecilnya, dan pelukan erat itu b

itu. "Indah sekali.

r Papa, Mama, dan aku. Lihat, di

r kalimat sederhana itu. Gambar keluarga kecil yang

embut rambut putrinya. "Sekarang,

Mireya melomp

a tidur. Tapi tatapan dingin Davin saat ia hendak membuka mulut membuatnya mengurung

meninggalkan Arunika sendirian di ruang tamu.

i. Wajahnya datar, dingin, seolah senyum

a terdengar datar, nyaris s

lu kembali menatap ke luar

ari tasnya, langsung menatap layar. Tidak ada ke

hela napas.

Jawaban

an itu lolos begitu saja

ata abu-abunya menusuk, dingin, penuh

wa ia tahu ada wanita lain bernama Selina yang kini menjadi bagian hidup Davin. Ta

khawatir," j

ali menatap layar, seolah Aruni

menanyakan apa Selina lebih baik darinya, apa Selina yang mampu membua

ngkat lebih awal, seperti biasa. Mireya masih ter

isentuh suaminya. Ia melakukannya bukan karena berharap Davin akan ber

u untuk Mireya, telepon rumah

al

a? Ini

elina-wanita yang selama ini hanya ia dengar lewat bisik-bi

onku?" suara Ar

bicara baik-bai

epon lebih erat. "Aku tidak pe

Selina terdengar tenang, ter

tuh tanpa bisa ditahan. Kata-kata itu s

ucapnya, lalu menutup tel

at, seperti baru saja kehilangan udara. Ia ingin be

ang pulang tepat waktu. Saat pulang pun, perhatiannya hanya untuk

aru saja tiba, Arunika

ara sebentar?"

vin menanggalkan jas,

ninggi, untuk pertama kal

, menoleh dengan

kahan ini? Atau kamu hanya

atapnya lama, lalu berkata, "Kalau kam

eperti diremas. Bukan hany

" Davin menggantung kalimatny

begitu saja. Ternyata, ia benar-benar hany

a yang tertidur pulas. Gadis kecil itu tersenyum dalam tidu

bisikkan, "Mama akan selalu ada di

kapan ia bisa bertahan? Sampai kapan ia bisa pura-pu

sing muncul. Ia sadar-di balik semua kebekuan ini, Davin belum be

a jika Davin benar-benar ingin pergi, mun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka