Sorry For Something

akan ada gunanya. Ia hanya harus fokus pada bayi dan ekonominya agar tidak selamanya merepotkan sahabatnya. Kemudian dari sampingnya Noli datang dan mematikan siaran tersebut dan memegang bahunya le

enonton s

muncul di sana,

a televisinya?" Tan

nya semurah itu harg

ka semua itu membuatmu sedih karena

dan berantakan seperti gelandangan. Lagi pula aku tidak lagi peduli dengan perbuatannya di masa

i jika Mahika bukan sosok yang lemah seperti wanita dalam sinetron. Ia tumbuh begitu kuat dari luka yang diberikan pria pengecut yang tidak seharusny

eperti itu?" Tanya M

s berangkat ke kantor, tempat di mana pria pengecut itu berada. Ia bekerja di label yang sama dengan Gentala sebagai staf. Ingin sekali tangannya menampar, memaki tepat di waja

sepasang kekasih. Ketampanan yang dimilikinya kerap membuat Mahika cemburu karena banyak pasang mata yang memandang

juga harus mengingat

nya yang sederhana. Bisa hidup bersama sahabat dan calon bayinya saja sudah membuatnya senang. Ia tidak mau menghabiskan waktunya yang berharga hanya untuk m

a seseorang," bisiknya menguatkan hatinya. Seolah ka

nselnya yang berbunyi nyaring. Ia tersenyum melihat

o, N

ya sambil melirik jam tangan y

mu di sana aja, ngg

aja memesan tempat yang lebih pojok agar pandangan orang bisa terhalan

njalin hubungan dengan E

masuk akal. Hanya karena kami pe

atas, siapa pun yang dekat denganmu akan ken

banyak orang, tapi entah kenapa

eseorang dari arah

baru saja datang dan duduk di depannya, hanya dipisahkan oleh dua meja saja. Ia memperhatikan dengan le

ya sambil ikut c

ya singkat dan kembali

di depan restoran." Be

, tunggu aku di sana

ikl

ka menjadi pusat jika harus duduk di sisi depan. Mahika sibuk memainkan pon

kan sama Tante Noli, jangan

l Noli dan seger

a lalunya disebut. Ia hendak berbalik tapi menurunk

i si

u le

lau marah bisa berabe." Kekeh Bara yang

Tanya Gentala

ni pulang

m bisa kembali ke rumah,

amu harus pulang! Ada

tanpa sengaja melihat ke arah wanita yang sedang duduk selang beberapa meja darinya. Gadis itu tampak sedang me

k, biar keponakan

lau harus melahirkan ba

sti sudah menjadikan pajangan di rumah karena terlalu men

embuatmu menjad

ang membuat Gentala semakin enggan mengalihkan tatapannya dari

pandangan Gentala yang sedang memperhatikan

ng jantungnya yang berdecak kencang, padahal ia ti

menit di sini, haruskah kita pulang?

ika menegang di tempat. Tapi hanya untuk sesaat, karena setelahnya ia mengabaikan kehadiran Gentala dan berlalu dari sana. Tentu saja Gentala yang mel