icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Stepbrother, I need You

Bab 3 Galau

Jumlah Kata:902    |    Dirilis Pada: 27/11/2021

*

i Om Herman, ca

n sore wajah sang ibu ceria sekali. Bri pun makin terheran-heran, selama ibunya hidup sen

an ayah pacarnya sendiri, Rheino. Bri mengusap air matanya. Bagaimana bisa? Bri sangat

rus membuat kue agar anaknya bisa sekolah ke luar negeri suatu saat nan

nsel nya. Yang pertama pesan dari mama, jam 7 malam acara dinner dengan teman-temannya. Mama min

ilik mata indah itu membulat. Dengan cepat dia

ei

' balas Wh

r

al

lnya menatap layar

ei

u ma

r

G

is ty

tu napa

kok enggak peka ya. Bri menggigit

r

rse

ei

jawabnya

um keramas. Untung rambutnya enggak bau. Suka-suka aku do

gka dua belas malam. Kantuk mulai me

*

iakan sang mama sudah mengalahkan jam wekernya. Diliriknya jam

semata wayangnya. Wajah wanita ayu tampak khawa

mi itu, wanita berstatus ganda, istri sekaligus suami. Kadang galak, k

u berkerut. "Jangan b

tapan mama dan menuju meja maka

ecangkir teh tanpa gula sudah tersedia di samping piringnya. Susu plai

atmeal ena

at nya subuh. Karena nanti malam mau ada acar

"Kamu enggak ada t

ntar Bri

ditunda, langsung k

guk menurut

g t

angsing itu memandang mamanya berjalan menuju ruang tamu. Dia terus meng

a Nak R

at dia menyeruput tehnya. Apa?

ama ramah mempersi

sopan. "Terima ka

n kami sedang sarapan. Kam

ak senang. Ngap

ri. Duduk berhadap-hadapan.

enggak lagi. Sejak mamanya hendak bertunangan dengan ayah

apan. Jangan malu-ma

ya. "Ya, tante." Rheino teringat sesuatu. Dia menyodorkan

nar. Mama keliatan bahagia sekali. Lagi-lagi kenapa har

setajam silet. Bri membuang muka. H

Sebuah outer berwarna pink keabuan. C

cok ama Mama." Bri mencoba terse

uter ini ah. Kalian berdua l

ang Bri melirik sinis Rheino sedang makan sereal jagung. B

ingin bica

ut. "Mau n

kemarin?" tanya Rheino pelan agar suar

inya berkata, aku kan masih sayang ama

yang ama papa. Please, ngerti dong," pin

i. Kamu tahu kan, aku sayang

kakak adik. Enggak lebih dari itu," tolak Rheino men

Bri mengelap ingusnya dengan tissue. Matanya sudah berair. Baiklah kalau maumu begitu. Awas saja, aku enggak mau

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka