icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Enam Tahun Tanpa Malam Pertama

Bab 7 7. Pesan Mertua

Jumlah Kata:1092    |    Dirilis Pada: 30/11/2021

Aku sudah tak berminat dengan kalungmu, Mas. Aku mau pulang saja!" ucapku ketus sambil menahan air mata. Kutinggalkan ia yang terkejut atas respon dan kepergianku. Tas belanja pun aku tinggalkan

auh sementar dari Mas Edwin adalah salah satu cara aku mengobati rasa sakit hatiku. Entah apa yang ada di dalam pikirannya? Tega sekali menukar

emput penumpang. Sempat kumenoleh ke belakang untuk melihat di mana posisi suamiku. Namun tida

ilihan tepat di hari sabtu. Toh, Mas Edwin tidak bekerja besok. Aku memilih menen

agi. Aku butuh teman curhat, tetapi tidak mungkin dengan kedua orang tuaku. Mereka pasti tidak akan terima jika tahu, bahwa anaknya masih perawan sampai saat ini

paruh baya itu cukup kaget. Kegiatan memangkas daun kering dan

ani. Kuletakkan bokong untuk melepas penat di kursi taman yang sudah di alas bantal kecil berbentuk buah jeruk. Segelas jus melon yang ada di atas meja, langsung saja kuminum un

untuk membawa anak dan istrinya kemari. Maria k

berikan. Aku menggeleng, lalu bangun dari dudukku untuk segera naik ka lantai dua. Kamar kes

gar kepalaku tidak panas memikirkan ide konyol dari Mas Edwin. Kuberjalan ke arah ranjang, karena ponselku berada di sana. Benar saja, masih n

assalama

na, Maria? A

a. Mau nginep dan

in dulu? Pulang! Aku

in sendiri dulu sambil mem

berinisiatif adopsi anak. Biar kamu gak kesepian

ai istri. Kalau pun aku mengurus anak, aku maunya anak dari suamiku. Anak kita, bukan anak orang

atas ranjang. Isi kepalaku tak sanggup memikirkan ucapan Mas Edwin yang menurutku sangat egois. Biarlah d

sedang ada tugas keluar kota. Suasana hangat memenuhi isi rumah. Nampak sekali jikalau mama sangat senang dengan kehadiran dua cucunya

si. Mama membantu menidurkan Dea anak sulung Reno yang berusia tiga tahun. Sedangk

padanya. Fokusku saat ini ada pada film

masalah'kan?"

apa emangnya?" tanyaku balik. Aku berusaha bersikap bias

u melihat Mas Edwin di rumah sakit, M

ngganannya seperti biasa," jawa

poliklinik kelamin dan

ra dengan kabar yang dibawa oleh adikku. Benarkah suamiku

angnya Mas Edwin

dia berobatnya ke sana," jawabku asal. Tak mungkin a

an masuk dari Mas Edwin. Ternyata tidak ada, tetapi ada tiga pesan masuk dari mertuaku. Tiba-tiba saja perasaan tidak nyaman me

n jadi mengadopsi anak temannya.

arus menurut apapun yang dilakuka

g agar kamu segera memiliki an

ari mertuaku, yang kini aku rasakan adalah kepala dan hati

?" pandangangku pun menggelap. Aku hara

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. Kamu Yakin Subur 2 Bab 2 2. Tisu Magic3 Bab 3 3. Nasi Merah untuk Kesehatan Organ Vital4 Bab 4 4. Kado Spesial dari Edwin5 Bab 5 5. Alat Getar6 Bab 6 6. Ritual Kamar Mandi7 Bab 7 7. Pesan Mertua8 Bab 8 8. Kehadiran Raka9 Bab 9 9. I Hate Monday10 Bab 10 10. Ada apa ini 11 Bab 11 11. Apa Hubungan Edwin dan Raka 12 Bab 12 12. Air Keras13 Bab 13 13. Guru Les Raka14 Bab 14 14. Ular Genit15 Bab 15 15. Mengambil Sikap16 Bab 16 16.Membalas Kecurangan Edwin17 Bab 17 17. Mengusir Edwin18 Bab 18 18. Teror19 Bab 19 19. Memutarbalikkan Fakta20 Bab 20 20. Teriakan Kebenaran21 Bab 21 21. Hadirman Suteja22 Bab 22 22. Teror Bagian 223 Bab 23 23. Morning Kiss24 Bab 24 24. Berdamai atau Tidak25 Bab 25 25. Eva Rianti26 Bab 26 26. Rencana Pernikahan27 Bab 27 27. Fitnah yang Keji28 Bab 28 28. Liciknya Edwin29 Bab 29 29. Bertemu Mas Dirman30 Bab 30 30. Rahasia Mila31 Bab 31 31. Rahasia kotak di atas lemari 32 Bab 32 32. Ada apa dengan Ginjal Ria 33 Bab 33 33. Tamparan dari Mila34 Bab 34 34. Lapor Polisi35 Bab 35 35. Ditangkap Polisi36 Bab 36 36. Nasib Edwin dan Mila37 Bab 37 37. Kapan Nikah38 Bab 38 38. Apakah Kebusukan Mila Terbongkar 39 Bab 39 39. Titik Terang40 Bab 40 40. Permohonan Ibu Mertua41 Bab 41 41. Mencuri Kecup42 Bab 42 42. Putusan Pengadilan43 Bab 43 43. Dilamar44 Bab 44 44. OTW Malam Pertama45 Bab 45 45. Mila Sakit Keras46 Bab 46 46. Menikmati Peran Ibu47 Bab 47 47. Kapan Aku Hamil 48 Bab 48 48. Apakah Harus Memaafkan 49 Bab 49 49. Pecal Lele50 Bab 50 50. Ending51 Bab 51 51. Ekstra part