icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengantin Paksa Tuan Kejam

Bab 2 dililit kain lusuh

Jumlah Kata:906    |    Dirilis Pada: 22/08/2025

hayanya bergetar seperti ikut menahan napas. Di atas dipan kayu sederhana, seorang lelaki muda terbujur, tubuhn

sayu, namun ia memaksa tetap terjaga. Sesekali tangannya mer

a akan selamat?

hanya menghela napas. "Itu tergantung pada seberapa kuat nyawanya bertahan, Nak.

mengenal lelaki itu. Namun entah mengapa, ia tidak teg

nya, lebih dari sekadar soal luka lelaki asing ini. "Mira, dengarkan nenek," katanya serius. "Kalau lelaki

tinya penuh tanya. "Tapi, N

nanti," jawab

h dinding bambu. Almira sempat terlelap sebentar, hi

hh

lai menggeliat, matanya setengah terbuka. Nafasn

mira bertanya,

menatap sekeliling dengan pandangan bi

nangkan. "Kau di gubuk kami. Jangan

terbatuk keras. Darah segar menetes di bibirnya. Alm

sudah sada

awa mangkuk kecil berisi ramuan. "Min

t itu. Wajahnya meringis, tapi ia tidak melawan. S

Nak?" tanya Nen

lah menimbang apakah bisa percaya. Bib

lang dalam h

uka seperti ini?" tan

-langit gubuk. "Aku... dikhianati. Ada orang-oran

mbuat suasana semakin mencekam. Siapa sebenarny

uduk termenung, menatap wajah lelaki asing itu. Wajahnya meski pucat, tampak tegas den

i pasti membawa sesuat

dinding bambu. Almira segera bersiap keluar mengambil air

jangan katakan tentang lelaki itu. Katakan

rasa takut yang makin

ndangannya lebih jernih. Ia melihat Almira

nolongku?" suar

tak mendengar suaranya

a cukup lama.

a kasih. Tapi... siapa yang melukaimu? Apa kau ora

enghela napas panjang. "Aku tidak bisa menjawab itu sekarang. Yang jelas... a

Rangga Prakoso muncul di kepalanya. Lelak

Arga punya urus

idak bertahan lama. Dari kejauhan, terdengar suara derap langkah kud

Nek?" bisik

Bantu Arga masuk ke ruang belakang

k kecil di belakang, menutupinya dengan tikar tua. Arga

, terdengar suara

! Buka

Ia mengenali suara itu

mbukanya sedikit. "Ada apa datang m

memastikan kalian baik-baik saja. Tuan Ran

Hatinya berdegup kencang. Kalau mereka m

Rahayu. "Kami tidak akan ke mana

tanah. "Baiklah, tapi ingat. Tuan Rangga b

, meninggalkan d

ke ruang belakang, membuka tikar penutup. Arga masi

ng yang mengejarm

"Ya. Dan kalau mereka tahu aku ada di sin

pernah sama lagi. Kehadiran lelaki ini bukan hanya membawa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Malam itu hening2 Bab 2 dililit kain lusuh3 Bab 3 hanya menunggu waktu4 Bab 4 Malam itu langit terlihat begitu kelam5 Bab 5 terbaring lemah6 Bab 6 meneteskan rembesan kecil ke lantai tanah7 Bab 7 pagi kali ini berbeda dari biasanya8 Bab 8 Nenek Wati sudah terjaga9 Bab 9 kejadian semalam10 Bab 10 tubuhnya terbungkus gaun tidur11 Bab 11 menyimpan rahasia12 Bab 12 halaman rumah13 Bab 13 perbukitan14 Bab 14 mengusir rasa kantuk15 Bab 15 tampak mendung16 Bab 16 terutama tatapan mata pria itu17 Bab 17 lega karena semalam18 Bab 18 penuh misteri19 Bab 19 tidak sepenuhnya nyenyak20 Bab 20 Malam tadi21 Bab 21 tidak mengucapkannya22 Bab 22 Jantungnya berdetak tak menentu23 Bab 23 Semalam ia dan Leonardo tidak berbicara banyak24 Bab 24 menyiapkan kopi25 Bab 25 memenuhi ruangan26 Bab 26 menghapus semua masalah27 Bab 27 semalam terasa gelisah28 Bab 28 kegelisahan29 Bab 29 belum terselesaikan30 Bab 30 memberanikan diri31 Bab 31 Matanya sembab32 Bab 32 Kenapa kau di sini 33 Bab 33 malam sebelumnya dengan Isabella34 Bab 34 Pesan singkat itu berbunyi35 Bab 35 Isabella tidak akan berhenti36 Bab 36 Isabella siap melancarkan serangan37 Bab 37 manfaatkan38 Bab 38 dibuktikan dengan rekaman39 Bab 39 merasakan ketenangan40 Bab 40 sedikit waktu41 Bab 41 menyusun rencana42 Bab 42 lebih personal43 Bab 43 aura berbeda44 Bab 44 mengubah arah kehidupan45 Bab 45 Waktu seakan berlari46 Bab 46 kalangan bisnis47 Bab 47 Malam itu langit gelap pekat48 Bab 48 pertarungan terakhir49 Bab 49 tumbangnya musuh50 Bab 50 merasakan ikatan baru yang menguatkan51 Bab 51 Waktu sudah lewat tengah malam52 Bab 52 Setelah masa pemulihan53 Bab 53 Waktu seolah melambat54 Bab 54 keputusan diambil55 Bab 55 mundur darinya56 Bab 56 membuatnya merasa aman