Kau Ceraikan Aku, Tetapi Anakku Akan Menjadi Pewaris

nnya. Bagi Lara, lima tahun yang berlalu di desa adalah bukti nyata dari kekuatan itu. Ia telah membangun sebuah dunia kecil yang sempurna untuknya dan

lap yang tajam namun penuh rasa ingin tahu, dan senyum yang mampu meluluhkan hati Lara. Setiap kali Bagas tertawa riang, setiap kali ia berlari di halaman, Lara melihat sekilas Elara k

n, suara tawa mereka mengisi keheningan pagi. Siang hari, Lara akan sibuk di dapur, mengolah bunga menjadi sabun, parfum, dan minyak esensial yang kini menjadi produk andalannya. Usahanya, yang

p itu, yang tampak begitu mewah dan tidak sesuai dengan jalanan desa yang berdebu, menarik perhatian Lara. Hatinya tiba-tiba merasa tidak nyaman. Di dalam mobil, seorang pri

dalah

Apakah ia akhirnya menemukan Lara? Namun, ia menepis pikiran itu. Tidak mungkin. Elara tidak tahu tentang Bagas, tentang kehamilan, tentang apapun.

inya yang tidak ada lima tahun lalu. Lara segera bersembunyi di balik semak-semak, menarik Bagas yang sedang bermain di halaman. "Sayang, ayo masuk. Kita

gestur yang tidak pernah Lara lihat dari pria sombong itu. Setelah beberapa saat, Elara kembali masuk ke mobil dan pergi. Napas lega keluar dari bibir Lara. Ia bersandar di

tu membuat sebagian warga senang, menjanjikan lapangan pekerjaan. Namun bagi Lara, itu adalah sebuah petaka. Ia tahu, dengan Elara di deka

kejut, sekaligus gembira. Ini adalah kesempatan besar untuk mengembangkan usahanya. Namun, ia tidak tahu bahwa hotel itu adalah salah satu proyek terbaru milik Elara. Pengusaha itu hanya

linya. Elena adalah wanita yang boros, suka berpesta, dan tidak peduli dengan keluarga Elara. Ia hanya tertarik pada harta dan status yang ditawarkan Elara.

pu, dipermalukan. Ia menyadari, kebahagiaan yang ia kejar selama ini hanyalah fatamorgana. Elena tidak pernah mencintainya, ia hanya mencintai uangnya. Di tengah kekacauan itu, Elara teringat pada Lara. Ia ter

encil yang ia beli. Ia memutuskan untuk pergi ke sana. Ia butuh ketenangan, butuh menjauh dari semu