Dijual Ibu Tiri Dijadikan Tuan Putri
sek
uri lorong dengan kepala
t malu s
lu Deymond mengantarnya ke ruang kepala sekolah,
nd mengumumkan pada semua g
hukuman apalagi diskors melaink
idak ingin malu di depan teman- temannya, terlebih oleh Caramel, Zh
asti sudah
ngingat ia menerima tawaran yang Dey
i. Sekarang yang terpenting aku bisa m
mempercepa
menuju
k
arah ambang pintu, suasa
ghampiri guru yan
k saya t
palanya dalam, engg
pa. Udah duduk
palanya, menatap t
parkan senyum
rcengang kala
Caramel seolah menghunu
man pak Jemy yang begitu killer aka
a ini, juga merasa canggung dan ri
berat hati Zhea d
na B
ea tak peduli h
an- temannya lupa akan a
menyesali semua ya
engutuk Deymond
eski ada suara bisik- bisik
u, ia fokus dengan apa yang s
arah dan kesal kala Zhea bisa pergi ke sekol
isa ia perg
ia pergi ke sekolah? Aku jadi ingin tahu ger
los dari huk
gumpat saat melihat Zhea datang ke sekolah seolah tidak terjadi ap
na mereka mengikuti pelajaran d
*
rahat te
galkan kelas sejak be
ngemas bukunya hend
makan dan ia begitu
ikut
angsung membawa Zhea be
embawaku kema
ang mata yang m
dak berani melawan
ri takut den
a, dialah yang akan m
idak masuk kelas alhasil Zhea m
ri Zhea
r
uk-nusuk ketika lututnya terhem
menjalar di sekujur tubu
ada kedua temannya untuk meninggalkan mereka berd
erkekeh pelan seraya mencoba mengabaika
epan Zhea, mencengkeram kuat rahang pip
bu sudah menjualmu?" Seraya berusaha menyemb
dengan tatapan tajam yang
seakan sebagai peringatan bahwa Caramel
ti, ingin melawan namun ia sadar ba
ri pria itu," ujar Caramel, membuat senyuman di w
ahagiaan di tengah-tengah dunia yang keras ini?" gumam Zhea dalam hati, mencoba
tetap tersenyum, menunjukkan bahwa
semua uangnya semalam. Jika aku kabur
ni saat ini di mana ia juga sangat
ngar hal itu kini
a kembali, namun tanga
pas
rik tangannya dari ce
pria malam, itu artinya aku bukan budak kalian lagi. Jalani hidupmu sendiri dan
ri Zhea yang selama ini selalu bungkam ketika ia tindas,
ya dari Zhea, bang
ww
bari memegangi kaki Caramel
kira gue takut dengan ancamanmu?" Caramel berdecih
ya yang sudah menggena
WW
ngaja menyenggol lututnya yang tadi sempat
g pergi begitu saja me
melihat lututnya yang
gini, padahal hany
ntuk bisa ia jadikan pembalut
emannya akan curiga
lusuh entah bekas apa dan mengik
lebih mendinga
sap bekas
udang seolah tidak
HE
a mendengar pan
a matanya sedikit sipit kala melihat laki- laki tinggi den
i aku cari di kelas engg
erika itu membrondongi Zhea de
alah S
sekaligus wak
yam- senyum tanpa menjawab pertany
ww
ingnya sembari men
o ke kantin, aku sa
hea berjalan bersama me
inding pembatas gudang dan parkiran itu hanya bi
i tahu apa yang t