Wanita Bisu Milik Polisi Kejam
/0/24554/coverbig.jpg?v=efa550fab4bf78f97ede38270ee7890f&imageMogr2/format/webp)
agai pembunuhan berantai. Kini, rekan kami sudah berada di TKP untuk melakukan pengamatan lebih jauh. Terlihat di gang yang menuju komplek memiliki penca
l. Namun perhatian seorang pria di ruangan remang itu tidak tertuju pada isi beritanya-melainkan pada kotak kecil d
wanita tersebut. Pandangannya sedingin lautan e
l
l, Sato Daneyo, mengembuskan napas panjang seb
Media hanya memperkeruh situasi. Pembunuh itu pasti sedang mengawa
tu dipenuhi dengan aroma kopi yang mulai dingin
rang pria berbadan kekar yang d
ah dulu. Kepala polisi memerintahkan kita untuk
g keras, cepat, dan tak kenal takut-membuang napasnya kasar. Ia membuka minuman
tindak?" tanyanya dingin. "Jangan dengarkan pria
Kenapa aku harus memimpin mereka?" gumamnya
-Naco, Mores, dan Kezi-langsung ikut berdiri dari kursi
?" Sato hampir berteriak.
ntor, udara malam begitu dingin, namun rokok yang ia
cap Grey sembari
engan media?
enanganinya," ja
. Garis polisi masih membentang, dan kapur putih di aspal menandai
ekitar, memperhat
k ke sebuah jejak sepatu yang samar.
is. "Potret. Panggil
idikan, sebuah mobil bertuliskan HB
sini, idola kita data
ngernyi
r dengan beberapa helaian menjuntai manis di pipi. T
aine," bisik
tajam. Dia?Ha
ndang status sebagai istrinya-raha
Launa, namun dengan cepat Gre
u begitu saja. Jemarinya saling
itu padaku? ba
mengudara sambil menikmati minuman. Namun kebahagi
tak di
ucap suara ber
diam. Gigi-gig
seksi. Apa kau pernah menyentuhnya?" t
eninggalkan mej
kau, tapi kau sedang
. Dan hanya aku yang tahu
ng Grey ber
emah bahasa isyarat... d
u terden
siap. Siap
a dari dekat. Sangat dek
zi, lacak nomor ini. Naco,
Grey dipenuhi amarah dan kegelisaha
un
menyentuh wanita itu, akan berurusan