Gairah Liar Istri Kecilku
annya. Sentuhan itu terasa dingin di te
?" pria itu menggunc
uka mata. Bayangan seorang pria berambut hitam dengan
ambil mengangkat tubuh Maia dengan mudah. "Kau pingsan
tetapi lidahnya kelu. Sensasi panas masih menjalar, membuatnya
pat, keringat mengalir di pelipisnya. Ia menggigit bibi
erjap menatap pria yang sedang fokus
g, alisnya mengernyit
rjadi padamu
atas pahanya, wajahnya memerah. Napasnya semakin berat,
au habis minum se
tangannya mencengkeram lengan Tian. "Tolong
di atas setir. Ia sudah cukup dewas
" guma
npa sadar, ia mencondongkan tubuh ke ara
bibirnya menempel
saat merasakan bibir lembut gadis
ni?" gumamny
at menarik diri, Maia
. Tangannya masih memegang setir
uinya, dan sekarang ia malah
i. Namun, begitu melihat Maia yang mendesah kecil da
a. "Jangan salahkan aku," bisiknya di antara napasn
atapnya dengan
ris membalas ciuma
it bibirnya sendiri dan menole" gumamny
ter
ya sendiri, menggi
napas panjang. Dengan cepat, ia kembali fokus
gera sampai ke tempat ya
Hatinya bergemuruh, antara malu dan t
*
asuk ke dalam kamarnya. Dengan hati-hati, ia mendudukkan g
a yang sebenarnya terj
"Aku... aku dijebak. Seseorang memberiku
lkan tangann
ak tahu. Tapi pria itu in
dih. Ia tidak mengenal Maia, tapi melihat gadis itu
i dan mengeluarkan sebotol air mineral. "Minumlah. Ini
u dengan tangan gemetar
ipat tangan di dada. "Jadi, seka
mata penuh kebingungan.
"Kau tidak bisa kemba
nggelen
nggal di sini sementara, sampai kau benar-benar pulih. Tapi
coba mencerna maksud perk
a. "Aku ingin kau membalas bantuanku dengan
ang. "Apa
. "Kita akan buat kese
an, tetapi ada sesuatu dalam mata T
?" Tian berbisik, matanya menelus
mungkin satu-satunya kesempata
ahan. "Apa yang Om
. "Sesuatu yang lebih