Tertusuk Pisau Pengkhianatan
Rumah yang dulu penuh dengan kehangatan kini terasa seperti penjara, dan setiap sudutnya mengingatkannya pada kebohongan yang terus dipelihara. Viktor
idak bisa lagi menahan perasaan yang menggelora dalam dirinya. Ia memutuskan untuk m
. Isabel duduk di kursi dekat jendela, menatap langit malam yang gelap. Ketegang
ini?" Viktor akhirnya membuka percakap
an kebingungan. "Kamu tahu apa yang kamu lakukan
oba mempertahankan sikap tenangnya. "Apa maksudmu? Aku sudah men
ikahan kita yang sudah hancur karena kebohongan yang kamu ciptakan," Isabel berkata deng
Aku tahu kamu marah. Aku tahu kamu merasa dikhianati. Tapi kamu
h memilihnya, dan aku yang harus menanggung semua ini. Aku hamil, Viktor! Kamu tahu itu. Tapi ternyata aku bukan satu-satuny
u... aku tidak pernah berniat untuk menyakitimu, Isabel. Aku memang salah. Tapi aku tida
r dengan bertanggung jawab atas kehamilan Mira, kamu bisa mengalihkan perhatianku? Kamu pikir ak
kad. "Aku sudah cukup. Aku akan mengajukan percer
gang. "Isabel... kamu yakin? Kamu benar-ben
an segala kekuatan. "Ya, Viktor. Aku yakin. Aku tidak bisa hidup dalam bayang-bayang
enepisnya. "Jangan sentuh aku," katanya, suara pe
Kamu sudah berubah menjadi orang yang tidak aku kenal. Aku tidak bisa lagi berjuang untuk p
rangkat dari pundaknya. Keputusan untuk bercerai sudah diambil, dan meskipun hatinya
ntu, suara Viktor yang terdengar lebih berat, penuh penyesalan. "Aku... aku tahu aku salah, Isabel. Tapi kamu ha
t. "Apa maksudmu? Apa yang lebih
g lebih gelap di balik semua ini, Isabel. Dan itu adalah alasan mengapa aku melakukan semua ini. Aku
g dan curiga. "Apa maksudmu, Vi
u yang lebih besar dari sekadar perselingkuhan ini. Ada orang yang mengendalikan h
memuncak. "Apa? Apa yang kamu katakan?
uti dirinya. Semua yang ia tahu tentang pernikahannya, semua yang ia pikirkan selama ini, bisa