Atlet Sekolah Menyebalkan Jadi Suamiku
obil media dan wartawan yang sibuk banget, siap dengan kamera dan mik
an sobekan di celananya yang makin gede aja, dan ia buru-buru me
ang kalau lo gak ada di sini," kata Al
mua senyum-senyum manis dan melambaikan tangan ke kamera. Arion yang mulai gandeng tangan
an kamera, tiba-tiba melihat mereka berdu
ngat beruntung bisa masuk Horizon International
na dengan suara pelan, me
h dulu bareng Direktur Eric yang lagi melirik Arion de
get. "Alina? Saya kira kamu akan datang pakai kendaraan pribadi dan
a bohong soal punya kendaraan. Dan lewat pintu belakang, itu artinya dia
sekolah, plus uang saku yang cukup besar, tapi Alina tolak karena ga
i sama Direktur Eric, jadi dia gak ma
," kata Alina dengan suara rendah. "Saya c
balas, "Oh gitu ya, Alina. Baiklah, selamat datang, Ar
in buru-buru kabur dari kerumunan itu. Makanya dia berha
bisa hadir hari ini, kami telah memilih siswi ini jadi penerima beasiswa kami di HIA. Kami akan tanggung biaya sekolahnya, dan mendukung masa depannya. Keti
sung bilang, "Itu luar biasa, sa
ang berdiri di sisi Arion. Clarissa Clapton Wijaya adalah putri dari Direktur Eric. Dia sudah lama
k, mirip seperti dewi. Clarissa pake gaun mini merah muda yang a
rter tinggi paruh baya me
da yang memanggil, sementara Direktur
" kata reporter itu sam
kan kesempatan luar biasa yang jadi impian selur
u di perut. Dia narik napas panjang, mencoba untuk tetep
ini seperti mimpi. Sejujurnya, saya gak pernah nyangka
ia berusaha tetap keliatan kuat, tap
, "Maaf, Nona Alina, saya tidak b
pelan. "Saya tahu Anda han
in dia tidak mau orang lain tahu. Orang tua dia pasti akan sangat bangga sama dia, kalau mereka masih hidu
"Tapi... saya berterima kasih sekali sama Direktur Eric yang sudah memberikan k
ar mereka langsung di
ukan," kata seorang reporte
nya lagi, "Arion, gimana perasaanmu tent
gsung tersenyum, dan melihatnya la
itu luar biasa,
pengganti dia. Saya harap dia nonton, supaya dia tau betapa ban
n kata-kata Arion dan dukungan dari Direktu
rian," lanjut Arion sambil meraba punggung
tapi terasa berlebihan. "Menurut saya, Alina sudah mengalami hari yang bera
ik senyumnya. Clarissa juga mengedipkan matanya, kayak
r. Sementara Clarissa terus nempel manja pada Arion.
ama buku-buku. Biar dia siap-siap buat hari pe
dia mengerti dan kasih izin. Kebetulan juga,
e sambil memperhatikan Arion dan Clarissa. "Kalian ba
, setidaknya sekarang gue bisa
ng. Tapi tiba-tiba Clarissa menyalipnya dengan
uan Clarissa. Tapi cuaca yang makin panas mulai men
u. Lo gak apa-ap
langsung menarik lengan Arion lagi dan bilan
ayah kita suruh," jawab Arion