Atlet Sekolah Menyebalkan Jadi Suamiku
dan sedikit terluka. "Maksud lo
ejenak, lalu mengal
Clarissa memutar bola matanya dengan angkuh.
nget denger lo nyebut gitu, Clarissa. Telinga gue rasanya pe
a cuma m
antor. Gue pengen ngomon
r, "Apa ya yang bakal dia bilang? Ke
ke tanah, tapi entah kenapa, dia
tau lo mau ngapain," katanya dingin, "Tapi jangan harap lo bisa main-main sa
merasa terpojok. Clarissa jelas punya kontrol pe
a lagi, penuh keyakinan. "Sedangkan lo
gak tau lo siapa," jawabnya pelan, "
hong deh. Dengan duit dan reputasi ayah gue yang luar biasa itu, dia n
" tegas Alina. Namun, ke
tapi pikiran bahwa Eric Clapton Wijaya bantu cuma buat alasan pribadi agak nggak
dan mendekati Alina, sikapnya m
issa dengan suara rendah, "Adalah lo nyembunyiin
tersandung sepatu hak tinggi. Tapi ia tarik napas panja
lan. "Dia tiba-tiba dateng ke rumah sakit waktu gue lagi berduka,
tanya, "Tapi karena lo orang yang dibantu ayah gue, gue bakal tahan diri buat n
" jawab Alina
an tatapan meremehkan. "Gue pergi dulu
uk balik, lalu lari menuju gerbang. Kulitnya gatal ka
melirik dompetnya dan meringis melihat sisa uang yang makin menipis. Setiap kali m
na tau, dia harus segera cari kerja-apa aja yang
*
kelelahan. Saat terbangun, dia langsung siap-siap buru-buru, kar
s ke perpustakaan, tapi baru ingat kalau nggak tau lokasinya. Dia cuma ingat jalan me
ak bisa nahan. Alina lelah sekarang, dan dia berkeringa
pasi matanya. Lalu merasa jantungnya ber
lo baik-b
owok di depannya, dia nggak kalah tampan dari Arion.
elah," gumam Alin
jalan cowok itu di loron
lo mint
lan. "Gue ngahal
tanya, ngusap ram
yang sepi. Pria itu tampak santai, sem
ba, ngebangunin Alina dari lamunan. "Kemarin,
ngan Alina jadi gatel, dia buru-buru turunin tanganny
Mereka cuma bikin gue yang lagi
g." Wajahnya jadi lebih prihatin. Tapi
aja lo mau keman
iat peta dulu sebelum datang, tapi sejak kemarin dia le
ko b
g." Pria itu
sama sekali
kat. "Hmmm... dan gimana
pengen nemuin." Dia ngelirik ke luar, terus dengan
yang lebih baik da
pertama kalinya dalam beberapa minggu, rasa s
apa
Alina pakai bahunya. "N
in itu, gue tau tata letak dasar sekolah, dan gue yakin kita bak
t nanti. Yah... lo tau lah. Nggak mudah di t
ara siswa kaya yang mungkin
. Meskipun ada beberapa siswa lewat. Mereka pake aksesoris
an? Kayaknya lo ju
maan." Dia memasukkan tangan ke saku
i sekolah lain pas ditaw
h, k
. Berarti dia kenal Arion Mahendra. Anak ketu
ggak senang." Dia be
tawa, meski sedikit dipaksakan. Mungkin berteman dengan
Namun, sebelum ia benar-benar masuk, ia berbalik da
senyum lebar.