Perjuangan Hati Naraya
di kepalanya-janji bahwa ia tidak akan sendirian lagi. Tapi bagaimana bisa ia mempercayai janji itu? Setelah semua yang terja
, suaranya hampir tak terdengar. "Aku bahkan
aksamu. Tapi aku ingin kamu tahu bahwa ada jalan lain. Kamu tidak harus menunggu Cassian menyingkirkan
sederhana itu. Seandainya ia bisa meninggalkan semua ini tanpa harus memikirkan konsekue
apa yang akan dia lakukan," katanya lirih. "
rahan, kekhawatiran, atau mungkin keduanya. "Aku tahu siapa dia. Aku tahu betapa ber
ar dari luar. Aurielle langsung menegang, jantungnya berdetak lebih cepat
, ekspresinya dingin seperti biasanya, tetapi matanya menggelap k
di sini?" suaranya t
ak bisa diabaikan dalam sikapnya. "Aku hanya da
tan dalam ekspresi itu. "Lucu sekali. Sejak
punggungnya. Cassian selalu seperti ini-menjaga jarak, tetap
ndirian di saat seperti ini," jawa
riksa. "Sendirian?" ia mengulang kata itu dengan nada mengejek. "Aurielle tahu perann
ih di dadanya. "Keputusan yang kamu buat, Cassian," katany
ali ke Adrian. "Jadi, kau ke sini untuk menyelamatkannya?" suaran
ke sini karena aku peduli. Sesuatu yang
humor. "Peduli?" ia tertawa pelan. "Kalau kau benar-benar pedul
encelos mendengar kata-kata
ebelum akhirnya mengucapkan kata-k
ceraian, Aurielle. Karena aku
han napas. "A
r sejajar. "Kau tidak akan pergi dari sini dengan mudah. Aku t
elle seaka
ya penuh kemarahan. "Jadi, kau berenca
hanan? Tidak. Aku hanya memastikan bahwa i
anya. Ada sesuatu yang lebih besar yang sedang ia renca
ngkin tidak akan