icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MENANTU KONTRAK

Bab 7 7. Membujuk Nenek dan Menyulap Kamar

Jumlah Kata:1209    |    Dirilis Pada: 07/02/2025

hari

di depan meja makan. Anin kala itu, masih berdiri. Ia tidak ikut duduk untuk menyantap mak

nin pun menawarkan menu makanan

d, yang terdiri dari beberapa sayuran dan beberapa potong buah - buahan segar. Seperti apel d

ringnya. "Anindya!" panggi

?" tamba

rus banyak memakan, makanan yang bergizi,

piring yang ada di hadapannya. "Tapi aku

ekspresi keduanya, membuat Nyonya mengambil tindakan. "Ibu, kenapa tidak mau? Makanan

g cemberut. "Tapi aku bosan, makan - makana

an asupan nutrisi. Mau tidak mau Ibu harus memak

agia sebentar. Biarkan aku memakan, makanan yang ku ingink

il yang tak kunjung usai. Menyaksikan hal itu membuat Anin berinisiatif, untuk memasakkan Nenek Zyl satu

Untuk membuat makanan yang enak un

"ya sudah! Cepat pergi ke dapur, bua

susul Lunar, yang ingin i

ng dap

tu lama, Anin yang sudah terbiasa dengan pekerjaan dapur. Mengeluarkan beberapa bahan makanan yang ia perlukan.

dekat kompor. Dengan cekatan, ia segera mengiris dan m

buat?" tanya Lunar

ayur, Bu, Nenek pasti suka," sa

enggorengan. Tercium begitu me

pertinya sangat lezat, Nenek Zy

nyukai masakannya. Selesai menumis, Anin segera mengisi pastry yang telah ia buat dari adonan tadi. Anin terlalu terburu - buru, karena ia tak mau Nenek Z

hanya bisa menyunggingkan senyumnya. "Ia benar -

ng mak

dari makanan itu, begitu menyeruak. Nenek tersenyum ceria, memandang makanan itu. "Ini pasti sangat enak,

li!" seru Nenek sam

gakhiri rasa laparnya dengan lumpia yang di b

Zyl terlihat puas. Ia merasa

t, agar sedikit merasa lega karena isi dari perutnya yang terasa penuh. Menyaksikan tingkah Ibu

sesuatu. "Oh Ya! Aku lupa, sedari tadi aku tidak melihat

idak menyempatkan dirinya untuk makan malam

nya waktu luang. Pasti dia akan ikut makan m

alnya. Ia kembali merajuk. "Anindya, cepa

punyai nomor Reivan. Lagi pula ia tidak memiliki ponsel. Melihat Raut wajah

ang menghubunginya," tukas Nyonya seraya meraih ponsel

Mah! Ke

atau Nenek akan terus me

. Suara Reivan terdengar begit

, Reivan

utranya, lewat ponsel Nyony

kan pulang Ibu," ung

ang aku ingin melihat-lihat kamar Anidya dan Reivan. Aku

nggandeng tangan Ani

intu kamar. Ia sedikit terperanjat. Nenek melangka

n indah sekali,"

ih ..." sahut Anin d

. Keadaan kamarnya dulu sedikit berantakan. Dia tak pernah mengurus dirinya dengan benar.

ia rahasiakan. Tentang cucunya itu. Melihat raut wajah

enek. Tanpa mereka sadari, Reivan k

ada di dalam kamarnya. "Oh Apa

hkannya? Kenapa jadi seperti ini?" cerca benaknya be

Nenek pun ingin segera k

ejut melihat Reivan, yang kini sudah berdiri di depan pi

g ..." sambut Nenek hangat.

ni sudah hadir di antara mereka. Membuat Anin merasa canggung dan salah

ek sekarang. Anin layani suami kamu deng

u, Anin berinisiatif akan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka