icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MENANTU KONTRAK

Bab 6 6. Sifat Kekanakan Nenek Zyl

Jumlah Kata:1545    |    Dirilis Pada: 07/02/2025

yang di jaga ketat oleh dua orang satpam. Mobil itu melaju dengan kecepata

orang pemuda dewasa. Turun dari mobil tersebut. M

an Anin yang mengekor dari belakang. Lunar dan Anin kini telah berada

nya yang sudah menua. Membuat langkah kakinya begitu lambat. Perasaannya begitu m

ajak Nenek

lihat tingkah Ibunya. Seraya t

bu takkan kemana - mana,"

asa. Lebih banyak memilih diam. Ia merasa tid

t dirinya dengan tersenyum. Nenek Zylvana

a seraya menggoyang - goyangkan tanga

ibirnya, merin

erti itu!" tegur

n gelak tawa. Sifatnya memang terkadang usil dan pecicilan seperti anak kecil. Dulu, Nenek tidak seperti i

hut Nyonya pasrah sera

mungkin kita akan terus berdiri d

ta Anin yang ingin melangkah masuk ke dalam. Reivan mendekati mereka. Mendadak Reivan mengulurkan tangannya ke arah Nenek. Ia

pekerjaan yang harus segera Reivan selesaikan di kantor,

baru saja datang. Kamu langsung ingin pergi. Lagi pula

Reivan beralasan. Ia mencium punggung tangan Neneknya dan

a pamit pada Anin yang kini menjadi istrinya. Memb

cemas. Beruntung Reivan mau menghentikan

Nek?" sahut

esuatu," jawab Ne

sudah meminta izin pada N

n dengan istrimu. Kalian itu pengantin baru. Jangan sungkan un

indak. Ia melirikan matanya kepada Anin dan Reivan. Untuk bertin

yang di paksakan. "sayang, aku pamit kerja dulu ya, kamu baik - baik di

kalau Reivan tadi memanggilnya dengan sebutan sayang. Nenek yang meng

asa bosan dan terbebani. Karena Nyonya tahu betul, semua yang Reivan lakukan hanya sebatas baktinya pada orang tua. Masa lalu Reivan yang kelam. Membuat Reiva

ra mengantarkan Ibunya itu ke ruang kamar. Ia ingin Ibunya beris

g - barangnya ke kamar. Membuat Nenek kembali mengeluarkan celotehannya. "hei Lunar! Apa yang kamu lakukan. Aku

sehatan Ibu itu lebih penting da

tidak ingin Lunar yang mengantarku, aku ingin

Anin harus benar - benar melayani Nenek Zyl dengan baik. Denga

cap Anin dengan senang hati se

nyum hangat

Nenek, untuk membawakan tas dan ko

mereka, sang Nyonya d

il Nyonya deng

nya?" sahut

r itu. Buat seolah kamar tersebut terlihat seperti kamar suami dan istri. Jangan lupa, pindahkan juga semua baju mi

a," jawab L

Nyonya, untuk membenahi kamar

yl ke kamarnya. Anin menuntun sang

. Dan menyelipkan bantal di belakang punggung Nenek Zyl

ik dan manis," puji Nenek ser

mbu. "terimakasih Nek, sudah kewajiban saya untuk sel

uk?" tanya Ne

Nek, apa Nenek perlu ses

h sesuatu. Duduklah di sampingku sebentar ..."

Nenek Zyl. Nenek menatap Anin dalam.

ktumu. Kita belum berkena

Anin menunduk. Anin

amu?" tanya N

ndya Putri," u

agus," Nenek

esuatu?" tanya Nene

Nek?" tanya An

pa Kamu mau menikah dengannya?" tanya N

erasa lemas. Setelah, pertanyaan itu keluar dari

batinnya gelisah. Ia masih

buat Nenek menganggap kalau Anin malu

alu pribadi dan mengganggu perasa

rtanyaan Nenek sama sekali tak m

u Kamu tak mau menjawa

ah sang Nyonya, yang menguntit p

koper dan tas yang me

i di depan pintu kamar. Ia pun melangkah masuk, mendek

sampai Ibu lupa kalau sudah waktunya Ibu

adari sikapnya yang

uh Nadia. Apa itu salah?" ucap Nenek seray

ekarang Ibu benar -benar harus istirahat!" mohon N

t," sahut Nenek Zyl. Seraya membaringkan tubuhn

ganya pun, bergegas pergi meninggalkan kamar Nenek. Dan,

enyulap kamar itu menjadi kamar sepasang pengantin dengan nuansa yang cukup roman

rjakan tugasnya dengan ba

kirannya kacau. Hatinya begitu resa

u suka?" Nyonya mel

saat ini benar - benar merasa gundah. Kar

ya, ia berusaha untuk bisa

," sahut A

ari ini kamulah yang menjadi Ratu di kamar ini,

nin hanya d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka