icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MENANTU KONTRAK

Bab 4 4. Reivan Salah Paham

Jumlah Kata:1239    |    Dirilis Pada: 07/02/2025

a. Raut wajah Reivan terlihat begitu kesal. "Keterlaluan! Apa yang dilakukan Pak Satpam di luar. Sehingga gadis itu bisa masuk, aku harus menangkap basah gadis itu!" ucap Reivan geram.

Anin dengan sorot matanya yang tajam. "Hei! Ka

ut. Betapa terperanjatnya ia, saat ini ada seorang pria tampan. Mengenakan kaos tanpa lengan berwarna cream dan celana

rjalan menghampiri Anin. Ia berdiri di hadapan An

dan memetik bunga tanpa izin! Kau mau mencuri ..." u

mematung membisu. Tangan dan tubuhnya pun gemetar. I

uat Reivan mengira kalau Anin saat i

merasa terciduk, hah!

tengah memarahinya kini telah salah paham. Anin pun berusaha untuk menjelas

"Lantas, kalau tak mencuri apa yang kamu lakukan di keb

Anin yang sedari tadi ketakutan, akhi

ncuri. Tuan salah paham ..

ri sini ..." ucap Reivan tak percaya seraya meraih tangan

g Nyonya yang sedari tadi beristirahat di ruang kamarnya. Menjadi terbangun, karena mendengar keributan dari arah luar

knya dalam hati ser

ya sang Nyonya. Yang menyaksikan putranya sendiri

emandangan yang kurang menyenangkan tersebut, membuat sang Nyonya menjadi geram dan bertindak

ah berjalan menghampiri mereka. Karena Ibunya yang kini ada di tengah - tengah mereka b

g ingin kamu lakukan dengan gadis

ir bawahnya dan memasang tampang kecut. "Dia penc

paham," hela Anin dengan tangis yang kembali

hat Anin yang nampak sedih dan ketakutan. Meskipun terbesit dalam benaknya, apakah benar Anin ingin men

penuh ketegangan. Saat ini Nyonya tengah merasa malu dan cemas, atas perla

tan. Anin sepertinya trauma. "Awal yang buruk," gerutu Nyonya dalam

ng sebenarnya terjadi, sehingga Reivan menuduhnya sebagai pencuri. "Anindya ..."

l nama gadis itu. "Mamah tahu nama gadis

taman itu Nyonya," ungkap Anin s

asih tak percaya dan tidak t

kai bunga dari taman tersebut. Saya ingin memetiknya karena saya ingin men

caan Reivan kepada Anin, akhirnya memb

r untuk mempertemukan kalian saat makan malam. Tapi karena kesalah paha

an keningnya. "A

sebagai pencuri ini, adalah calon istri

ut Reivan t

tahukan mu kalau gadis itu sudah ada di ruma

n Ibunya. Ia nampak sangat malu. Ia menyadari kesalahannya, ia hanya bisa menggerutu, mengapa ia bisa

ta maaflah pada calon istri kamu!" s

a benar-benar tidak tahu kalau kamu ternyata calon istri kontrak saya," ungkap

engusap air yang ada di pipinya. Yang jatuh dari pelupuk

esalah pahaman telah selesai. Mereka pun mem

a sangat malu dengan dirinya sendiri. "Seharusnya aku tida

nkan rencana Mamah, kalau tidak aku akan

i, hatinya kini seolah berbunga. Anin merasa begitu bahagia. Tanpa ia sadari, senyum manis merekah di bibir tipisnya. Ia terngiang - ngiang sosok Reivan.

gapa perasaanku jadi seperti

pis semua rasa yang ada di hatinya. Betapa lugunya ia, h

ng-bayang sosok Reivan. Tiba - tiba, terd

masuk?" tanya L

lan Anin, pun

an ..." sahut A

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka