Istri Rahasia Tuan CEO Dingin
an kedua orang tuanya. Tiba-tiba saja terlintas di pikirannya
erasa kesepian malam ini. Suaminya belum juga datang. Entah kap
ya. Ia juga kerap bermimpi tentang ibunya yang berdiri dengan memakai
lagi setelah membayar hutang-hutang miliknya. Rasanya sangat
pelataran rumah ini. Ia memberes
tegap dan tersenyum ke arahnya. Memeluknya
berniat akan makan malam di l
dak pulang kesini
gnya. "Kamu tidak menghara
sudah semalam ini man
tadi. Tenang saja, Sayang. Tidak ada yang lai
aksud untuk seperti itu, yang dia tahu, Mar
aku memik
kirka
han resmi yang a
as lagi masalah kemarin. Ia tidak tahu apa
. Dea ... aku jatuh cinta, jarang sekali aku mendapatkan kebahagiaan in
balik ingin menikahinya secara resmi. Dia belum hamil, katany
waktu kita kembali ke rumahmu yang lama. Kamu ambil berkas
. Ia tidak mau ini hanya sebuah mimpi, makanya
mimpi," gum
sama ke kamar dan pelukan demi pelukan dilakukan hingga mer
emana?" ta
is sambil memberinya kode. "Aku mau pergi sebe
gan benar, dia jarang pulang d
nai tatapan Albert yang tersenyum penuh kelicikan.
il melempar sebuah dress. "Ini pakai untuk malam nanti, kita aka
tangannya menyentuh dan memasukkannya ked
, nanti mala
k, M
a menyetir sambil memikirkan ucapan Albert tentang Marvin yang j
sedang berpapasan. Ia takut mamah mertuanya tahu dan
a jika pernah melihat Marvin
pi hingga tidak pulang ke rumah selama berhari-h
aiki mobil milik Marvin yang berwarna
berjalan-jalan menikmati hari. Kehidupannya y
n kerap melakukan hal yang cukup romantis
engan baik keinginan Marvin agar
saat ia baru saja duduk dengan berges
rapat di sampingnya. Ia tampak selalu ingin ist
ingin kita konsultasi ke dokter men
m hamil
g akan kamu lahirkan
, M
e depan tanpa melihat padanya. Ia memegang dagu Deana da
i bersenang-senang, aku tidak pernah men
di suaminya kini dan telah membayar lunas semua hutang keluarganya.
na tak ada teman bicara dalam sehari-
aku bertan
os itu yang terlihat sendu tanpa polesan riasan yang
apa yang mau
lu ia menoleh pada Marvin sehi
mu menyembu
ai memikirkan hubungan ini. Pada
s .
ng, ia menatap ke arah depa
tu yang ingin
erenggangkan tubuhnya menjauh dari tu
, seperti kenapa aku ditinggal tiap malam atau yang lain
pertanyaan sederhana miliknya bis
i aku sala
r dan selama perjalanan hingga sam
yo
itu. Pria itu memakai kacamata hitam dan menyuruh istrinya
yang cukup besar. Sangat lengkap bahkan
l, tangannya selalu digande
yang benar-benar sangat mah
ih. Marvin membeli beberapa pilihan untuk istrinya yang tam
aian itu tidak cocok dengan dir
a buah lingerie ia belikan dan jug
kup banyak sudah dibawa Marvin. Selama di dalam Mall, Marvin t
kita masuk ke toko berli
minta itu semu
an di mata indahnya yang tampak sa
untukmu, karena kamu juga sudah memberikan yang terbai
ntuk menolaknya meski itu bukan gaya hidupnya, tapi
dan saling bergandengan tangan. Tanpa sengaja seseor
an mendongak saat orang yang m