Istri Rahasia Tuan CEO Dingin
ea
ak menyangka bertemu denga
ya. Dengan cepat ia menyusul Marvin dan meningg
menyatakan cintanya ketika di
Pria itu menyukainya ketika tanpa sengaja menjadi kakak pembina
. Tapi dirinya hanya menganggap Danu sebagai kakak pengampu
buah restoran. Perut yang keroncongan ingin cepat diisi kar
mbil memesan sesuatu. Marvin sedang in
g mau ka
dengan yang k
an ini, ya, k
jemarinya disentuh
Siang yang terik membuat terasa hangat dengan pa
erhana meski sulit ia cairkan tapi ia mencobanya perlahan. Setelah seharian mer
ajahnya yang saat ini hidup dengan bergelimang harta. Tidak pern
ikannya tak dijawabnya juga," gumam Deana liri
susu hangat, susu itu khusus untuk wanita yang
i belakang rumah dan duduk sambil menikmati pema
i ponselnya. Suaminya memberikan ponsel tapi serasa se
in saja. Jadi, tidak akan ada pesan masuk
aminya mencari dirinya dan diminta masuk k
ik aku
ngenai perubahan fisiknya. Saat masuk ke dalam rumah, dilihatnya suaminya tengah ber
masih sambil berkacak pinggang dan be
ikmati susu hangat ini dan min
ntuh dagunya. "Oh, ya? Kamu y
saat ini. Wajahnya mengesankan kemarahan dan rasa tidak percaya padanya.
un keluar dari rumah ini, tema
Mas,
ke kamar. Marvin bilang ingin duduk sambil me
gan berdua saja, pakai lingerie nya dan tunjukkan pad
masih sore
sebaiknya jangan kamu ban
amar, ia mengganti bajunya dengan l
alu menatapnya. Pria itu ter
lam dia menyuruh istrin
ilah, janga
ita yang selalu siap untuknya, Marvin menyingkap rambu
a dari hati ke hati, aku mau kamu mulai merindukan dirik
kini berhadapan, senyum Marvin mengembang saat menatap bola m
ari, tapi ingat jangan sekali-kali kamu kelua
as, mana
ungkin akan membawa pria lain ke ru
kan aku baru kamu nikahi sel
g menempel di bahunya, dan ia
apapun jika suaminya tidak ada t
as?" tanya Deana tak paham, i
enatap ke depan memandang ke tanaman yan
isa membuktikannya selingkuh karena kepintaran
ni. Tapi kemudian mereka membicarakan banyak hal yang mem
rita yang tidak tahu apa maksudnya. Marvin ke
atnya dan mengganti pakaiannya. Mama mertuanya tampak berdiri di depan pintu se
rvi
memanggil nama putranya yang tampak gag
at kusut atau lelah. Pancaran bahagia sepertinya terlib
ntikannya setiap malam dan mengharapkan kehadir
utnya sambil memamerkan lekuk tubu
a? Aku
ara, kamu mulak jarang pulang ke r
oh aku juga tida
erah di leher pria itu. Ia mendekat dan akan
pa yang telah bersamamu