Predestinasi Cinta
erti anak kecil mendapatkan mainan kesukaannya. Sedangkan Nayyara hany
lu melirik Nayyara, "kamu cepet belaja
embahas kejadian tadi. "Apaan si?!" Nayyara
akit Tama malah
ra cemberut dan
akan kebodohannya, tapi ditahan k
ereka langsung berjalan
r. Ia tersenyum dan melambaikan tangan ke arah sepasang sua
epasang suami istri paruh baya yang berjalan k
ma ditepuk-tepuk ayah Tama, sambil berbicara menggunakan bahasa daerah yang Na
sambil melemparkan s
gguk, "iya
uk pelan dan tersenyum. L
Nayyara calonku." Nayyara hanya te
da bu Fatma dan pak Ridwan, ya m
a menceritakan keadaan kampu
ka bicarakan. Ya, karena kali ini mereka ber
tkan Uang japuik yang sangat mahal dari mempelai wanitanya, karena dalam adat
rasaan Tama menj
hkan pembicaraan, yang sada
Sambil melihat ke arah istrinya. Yang dibala
wan yang mendominasi pembicaraan,
urunkan barang-barang yang dibawa orang tua Tama. Walaupu
ikan Nayyara dengan panda
nya Pak Ridwan kepada Tama sambil men
yang itunya ga mau." Tama menunjuk Nayy
uhnya di ranjang salah satu kamar. Ia mengambi
Bu Fatma sedari tadi. "Dari siapa Mai?
Pak." Bu Fatmah m
dah siap semuanya.
r nyaman, yang sedang ia tiduri ke
ap lainya seperti sambal, kecap, bawang goreng, emp
bu Fatma dan pak Ridwan, Nayyara yang terakhir bergab
tonya terlebih dahulu, dengan menyend
tanpa berkomentar apapun, entah apa yang ada d
ji soto buatan Nayyara, yang membuat hidung Tama kembang kempis mendengar gadisn
h banyak diam dan mendengarkan. Membuat
ng sempurna, cantik, baik, dan mapan, tapi
firasat seorang Ibu sangat ku
ngan kalian?" Bu Fatma
ena sejauh hubungannya dengan Tama, bel
Mai." Ucapan Tama bagai petir di siang bolong
pak pasti siap!" Pak Ridwan ter
disi kami sebagai orang Pariaman?" Seketika raut wajah Tama b
berpikir keras, tentang istilah yang disampaikan calo
jadi pihak perempuan memberikan Uang japuik kepada mempelai laki-laki, s
e
u Fatma katakan, tapi ia merasa dadanya sedikit
ri arti dari pembicaraan bu Fatma ya
u. Tapi entah apa yang membuat bu Fatma seolah mencari
ngangkat derajat mempelai pria beserta kelua
guk-ngangguk mendenga
kecewa, karena pertemuan orang tua dan kekasihnya yang Ia pi
likan pada acara Manjalang Mit
e
yara tiba-tiba merasakan sakit dan sesak di dada. Secara tida
semangat bertemu calon mertua, dan berharap mendapat kesan
yyara, Menutupi kekecewaannya, berharap se
*
sa dipertanggung j
ntara pihak perempuan dengan pihak laki-laki, dihargai da
r info