Lucas: Obsesi Liar Sang Bos Dominan
um pil penambah darah karena memang memiliki riwayat tekanan darah rendah. S
erupakan hal yang biasa. Terkadang Isabella berpikir akankah ada hari di mana dia menduduki posisi itu dan semuanya bisa berjalan sesuai kehendaknya. Rasanya menakjubkan ketika men
mudah naik jabatan dalam waktu singkat, tetapi ... setelah itu semua orang menutup mulut mereka setelah melihat kinerjanya. Dengan harga jual yang tinggi, dia bisa
ng dalam, pikir Isabella setela
yang masuk ketika ponselnya t
k Manajer mengome
Ya, itu
Kak Rico pasti merasa kasihan den
ikirkan itu ... apa
eh ke belakang dan melihat Fira yang tersenyum lebar padanya. "Makanlah ini! Aku baru
la menyukai coklat dalam hidupnya. Senyum Isabella pun melebar ketika melihat kue it
uler. Aku memang yang terbaik, kan?" Fira tampak menyombongkan di
ha, kamu benar. Ngomong-ngomon
dahal tadi sore sudah sempat kusut kembali. "Hehe, sudah kubilang akhir-akhir ini aku berkenca
a yang baik. Semoga kamu tidak menangis berderai-derai lagi karena disakiti oleh pria. Kamu tahu kan kalau kamu punya aku
kan bertemu di rumah kakakku sekarang. Bahkan kamu tau? Ia membelikanku kalu
besar hingga saat mengenakan kemeja saja seperti akan meledak. Apakah perempuan itu sengaja mengenakan kemeja yang berukuran lebih kecil
ucap Fira ketika Isabella tampak d
Kamu sangat cantik! Cepat berangkat sebelu
segera pu
angkah menjauh darinya. Entah mengapa Isabella sudah bisa membayangkan malam
a, seks itu ..., pikir Isabella. Rasanya f
ndela kantor yang berada di bagian atas dinding. "Argh, hujan sudah t
engarnya langsung terpelonjak dan berbalik. Dia mendapati Lucas ya
a Isabella, karena kalau dia pulang sekarang,
lihat Isabella yang tampak ragu, Lucas pun kembali bersuara. "Anda
lla pun bergegas menyiapkan barang-barangnya untuk pulang. Selama berjalan menuju lift, dia sudah mencoba menghubungi nomor Rico berulangkali. Kar
a, mengingat hari yang hujan s
ingnya untuk menunggu lift sampai. Isabella terke
i
buhnya dengan kaku agar Lucas bisa leluasa masuk ke dalam lift. Karena merasa canggung, Isabella berpikir untuk m
un berdiri di samping Lucas dan menunggu lift yang b
aneh, perasaan yang aneh, kebaikan yang aneh, batin Isab
iba-tiba. Otomatis Isabella menoleh, dia terkejut de
abella?" tanya Lucas lagi karena Isabella tampak terte
Pak. Saya p
i
ergi dulu, Pak!" seru Isabella
berhenti, ia berbalik menatap Lucas yang tampak masi
pertama kali Isabella meli