icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Skandal Cinta Pilot Angkuh

Bab 2 Api yang Membakar di Tengah Dingin

Jumlah Kata:2040    |    Dirilis Pada: 08/12/2024

apa yang mungkin tersembunyi di balik hutan yang lebat. Suara deburan ombak bergema lembut di kejauhan, namun ke

h malam yang panjang. Beberapa dari mereka mencoba membantu kru mendirikan tempat perlindunga

ikan instruksi kepada Rizky dan beberapa kru lainnya untuk memeriksa pesawat, berharap menemukan sesuatu y

sisi lain dari Ardan-sisi yang rapuh, yang penuh luka. Namun pagi ini,

gil Lara, memberanik

tapannya tajam se

annya. "Apa menurutmu bantuan akan segera datang? Mak

anya. "Tidak ada gunanya berharap terlalu banyak

nangkap sesuatu yang berbeda di ba

n nada lebih lembut. "Kalau kita tidak sali

tak berdasar. "Aku tidak butuh dukungan siapa pun

n," katanya dengan suara yang mulai meninggi. "Kita semua ada di s

jah Lara. "Kamu tidak tahu apa-apa tentang aku, Lara

u semua yang terjadi padamu, tapi aku tahu satu hal. Kamu sedang melarikan diri, Ar

ng Memba

indung di bawah kanopi darurat yang terbuat dari bahan-bahan seadanya.

usir dingin. Ardan berdiri di luar, membiarkan hujan mengg

am Nadine, yang duduk di sebelah Lara. "

rasa dia sedang berjuang

keras kepala. Tidak peduli apa pun yang

meraih sebuah selimut dari tumpukan bar

nya, namun pria

a. "Kamu mau sampai kapan berdiri di sini? Hu

ya yang gelap menatapnya deng

orang lain menyiksa dirinya se

ksa diri sendiri? Tidak, Lara. Aku hanya sedang mencoba merasakan ses

ati rasa, Ardan. Kamu hanya terluka. Dan

lalu menggelengkan kepa

pantas mendapatkan kesempatan untuk sembuh,"

, menariknya mendekat. Hujan terus turun di atas mer

betapa aku ingin percaya pada apa yang kamu katakan. Tapi aku sudah kehila

tu. "Kalau begitu, biarkan aku yang berharap un

at sesuatu yang berbeda di mata Ardan-sebuah kerentanan yang

a hampir bersentuhan. Namun, sebelum itu terjadi, dia

umamnya. "

"Apa yang salah, Ardan? Merasa? Hidup? Ata

i sana, membiarkan hujan menyembunyikan a

n yang M

mbali pada sikap dinginnya, seolah-olah apa yang terjadi

tapan itu-tatapan seorang pria yang

sih, Lara mendekati Nadine. "Aku rasa ada sesuatu

ntang dia. Katanya, dia pernah hampir menikah. Tapi

gerti. Luka yang Ardan bawa bukan hanya tentan

tu Mili

i tepi pantai. Kali ini, Lara memutusk

pingnya, tanpa m

u mendekatiku?" ta

terjebak di dalam dirimu

am. Untuk pertama kalinya, dia tida

ra tahu bahwa apa yang mereka miliki tidak akan bertahan lama, tetapi untuk saat itu, dia membia

samb

a perasaan kedua tokoh mulai terkuak. Apakah ini sesuai atau ada detail te

apa yang mungkin tersembunyi di balik hutan yang lebat. Suara deburan ombak bergema lembut di kejauhan, namun ke

malam yang panjang. Beberapa dari mereka mencoba membantu kru mendirikan tempat perlindungan

kan instruksi kepada Rizky dan beberapa kru lainnya untuk memeriksa pesawat, berharap menemukan sesuatu yan

sisi lain dari Ardan-sisi yang rapuh, yang penuh luka. Namun pagi ini, di

gil Lara, memberanik

apannya tajam sepe

nnya. "Apa menurutmu bantuan akan segera datang? Maksu

nya. "Tidak ada gunanya berharap terlalu banyak.

nangkap sesuatu yang berbeda di ba

n nada lebih lembut. "Kalau kita tidak sali

tak berdasar. "Aku tidak butuh dukungan siapa pun

n," katanya dengan suara yang mulai meninggi. "Kita semua ada di s

jah Lara. "Kamu tidak tahu apa-apa tentang aku, Lara

semua yang terjadi padamu, tapi aku tahu satu hal. Kamu sedang melarikan diri, Arda

-

ang Memba

indung di bawah kanopi darurat yang terbuat dari bahan-bahan seadanya.

sir dingin. Ardan berdiri di luar, membiarkan hujan mengguy

am Nadine, yang duduk di sebelah Lara. "

rasa dia sedang berjuang

keras kepala. Tidak peduli apa pun yang

meraih sebuah selimut dari tumpukan bar

ya, namun pria it

. "Kamu mau sampai kapan berdiri di sini? Huja

a yang gelap menatapnya dengan

orang lain menyiksa dirinya se

ksa diri sendiri? Tidak, Lara. Aku hanya sedang mencoba merasakan ses

ati rasa, Ardan. Kamu hanya terluka. Dan

lalu menggelengkan kepa

pantas mendapatkan kesempatan untuk sembuh,"

, menariknya mendekat. Hujan terus turun di atas mer

betapa aku ingin percaya pada apa yang kamu katakan. Tapi aku sudah kehila

tu. "Kalau begitu, biarkan aku yang berharap un

at sesuatu yang berbeda di mata Ardan-sebuah kerentanan yang

a hampir bersentuhan. Namun, sebelum itu terjadi, dia

umamnya. "

Apa yang salah, Ardan? Merasa? Hidup? Atau

sana, membiarkan hujan menyembunyikan air

-

n yang Men

bali pada sikap dinginnya, seolah-olah apa yang terjadi s

tapan itu-tatapan seorang pria yang

sih, Lara mendekati Nadine. "Aku rasa ada sesuatu

tang dia. Katanya, dia pernah hampir menikah. Tapi tu

gerti. Luka yang Ardan bawa bukan hanya tentan

-

tu Milik

i tepi pantai. Kali ini, Lara memutusk

ingnya, tanpa men

mendekatiku?" tany

erjebak di dalam dirimu se

m. Untuk pertama kalinya, dia tidak

ra tahu bahwa apa yang mereka miliki tidak akan bertahan lama, tetapi untuk saat itu, dia membia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka