SANG MAWAR PUTIH
dak paham dengan ucapan yang b
kamu itu, kepuasan batin kamu tetap aku p
mengelus permukaan dada Gandi yang polos hin
u gi
menyukai kamu sejak lama, tapi ternyata kamu menikah dengan
mu mau melakukan
lakukan hal yang aku sukai,
nggalkan Melly yang masih polos dan malas beranjak dari tempat tidur dan
" tanya Melly dengan
Y
kamu, kan? Belum lagi bau alkohol yang menempel itu, dia pasti
alu cerewet dengan hal hal se
i. Bersihkan tubuh kamu
rkaranya jika ia tidak melakukan hal yang tadi diucapkan oleh Melly, karen
uk yang diberikan oleh Melly dan masuk
pria pujaan hatinya itu setelah sekian lama i
padaku, Gandi. Hanya patuh dengan aku, ka
tu mengenakan lingerie seksinya untuk
pria itu mematut dirinya di depan kaca hingga akhirnya ia sudah sempurna d
Membuat Gandi menarik napas lega, setidaknya, perempuan itu membantun
aku sudah membuatk
ang dimaksud adalah bagian dadanya dan Gandi menelan saliva melihat betapa men
g sudah habis, ia tidak mau membuat situasi semakin ka
tidak bisa lama-lama,
mendengar alasan yang
as datang ke sini k
ng karena ulah Melly. Namun, rasa kecewa karena Mawar yang menipunya menutupi segal
k lupa ia menegaskan pada Melly agar tutup mulu
rius, tapi terima kasih kamu sudah
gadis itu tidak melampiaskan perasaan kesalnya pada Gandi
g saja, aku akan merebut kamu dari tangan si Mawar itu!" katanya, sambil menatap k
lihat lagi. Bibirnya masih mengulas senyum, membayangkan betapa indahnya malam
*
aku?" tanya Mawar ketik
rusaha untuk mengalah menyapa lebih dulu tapi ternyata sapaannya m
rti itu? Menyembunyikan penyakit kulit kamu itu?" sinisnya, dan Ma
usaha untuk tetap sabar mengingat mereka baru saja resmi menikah. Tidak lucu jika mereka bertengkar ketika baru saja resmi mela
pakaian seperti ini karena aku ingin menjaga
ang bisa melihat tubuh
gitu, Yan
nggilku dengan sebutan seper
i hanya menggigit bibir. Menahan perasaan sesak yang entah kenapa membuat ia jadi ingin menangis. Tetapi,
buru-buru wanita itu menguatkan hati dan menyusul s
uasi bulan madu? Enggak istirah
kamar mereka, Mawar melontarkan pertanyaan itu dan lagi-lagi, Ga
kamu? Dasar perempuan penipu!" ketusnya sambil mengenakan
esulitan untuk berterus terang, aku tahu aku salah, tapi apa kam
ucapan yang untuk kesekian kalin
perti ini, aku tidak akan menyukai kamu, Mawar,