RUNTUHNYA KEPERCAYAAN
uangan. Tumpukan dokumen di depannya hanya menambah kepenatan yang ia ras
a, Pak A
yang bergabung dengan tim mereka minggu lalu, berdiri di ambang pintu. Per
di Anda tidak sempat mengambil di pant
l. "Terima kasih. Kam
penuh minat. "Kalau saya boleh tahu, apa yang membuat Anda s
Pertanyaan berat. Tapi y
a. Kadang kita terlalu sibuk untuk menyadari b
mengapa, tapi berbicara dengan Maya terasa berbeda. Ia merasa perempuan ini bisa m
u juga sering merasa seperti itu?" Ad
enemukan kebahagiaan kecil di tengah kesibukan. Kadang itu
atu dalam caranya berbicara-tenang, penuh makna, dan seolah-o
menyadari bahwa waktu sudah larut. "Wah,
lan kita menyenangkan. Saya senang bis
ujarnya spontan. "Tidak
gan senyum yang han
itu, d
a masuk, Sarah sedang duduk di sofa dengan buku
ya Sarah, mencoba menye
awab Adrian sambil melepaskan dasinya. Ia
mu mau makan malam? Aku mas
antor." Adrian berjalan menuju kam
mikirkan percakapannya dengan Maya. Ia merasa ringan,
duduk sendirian, merasakan jarak ant
harinya d
i, menanyakan hal-hal kecil seperti hobi Adrian atau tempat favoritnya untuk
cil di dekat sini. Mereka punya kopi terbaik,
ani aku untuk memastikan itu benar-benar enak," uj
Tapi saya hanya akan mere
hanya kekaguman, atau sesuatu yang lebih. Tapi yang pasti, keha
tor yang terbuka. Sesekali, Maya tersenyum sekilas, cukup untuk me
ya, di
bahkan hidangan spesial-ayam panggang favorit Adrian. Ia berharap bi
a, sedikit terlambat dari biasanya.
gang malam ini. Favorit kamu
jawab Adrian, terd
makan. Sarah mencob
mana h
ejenak sebelum menjawab, "
ggelitik pikirannya. Ia merasa ada sesuatu yang berbeda pada
uh belakangan ini. Apa semuanya baik
u hanya... merasa sedikit tertekan akhir-akhir ini. Banyak
n akhir pekan ini, kita pergi ke villa. Cuma kit
u ada keraguan. "Itu ide bagus. Tapi aku
kekecewaannya. "Oke, kalau begitu kapan
tor, beberapa
i bertukar pesan singkat, awalnya hanya tentang peker
ilm baru di dekat kantor. Kamu s
n itu. "Suka. Tapi belakangan jara
mu butuh rekomendasi film,
an film berjalan, ya?"
an. Ia merasa Maya memberinya sesuatu yang sudah
hujan tu
ketika Maya mendekatinya deng
keberatan aku ganggu sebentar?" t
nyum. "Tentu
aku suka hujan, kamu tahu? Rasanya sep
"Mungkin karena itu aku selalu suka duduk di dekat
"Kamu kayak punya sisi yang dalam ta
komentar itu. "Mungkin. Atau mungkin aku terla
mu nggak sendiri. Banyak d
sadar, ia mulai merasa bahwa ia bisa menjadi dirinya sendiri di hadapa
tu, di
eperti biasa. Namun, Adrian ti
?" tanya Sarah sa
jang di kantor," jawab Ad
semakin jarang bicara.
berkata bahwa semuanya baik-baik saja, tetapi di
a pelan. "Aku hanya butuh waktu untuk
up. Ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan Adrian, ses
ambu