icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Just Contract Marriage

Bab 3 Takdir Mereka

Jumlah Kata:1152    |    Dirilis Pada: 26/11/2024

i dilangsungkan. Mayang menghela nafas sedih, sesampainya di acara ini Genta pergi begitu saja meninggalkannya di sini. Perasaannya menjadi tidak karuan, ia telah resmi menikah dengan Genta.

menganggap kehadirannya. Mayang cukup sadar diri siapa dirinya. Dia jauh di bawah Genta bahkan saat sudah sah menjadi istrinya pun, Mayang masih tau posisinya untuk tidak beran

tan sama sekali. Semua Jauh dari wanita yang ada di sekitar Genta, apalagi kalau di bandingkan dengan Clara yang jelas sekali langsung terlihat perbedaan di antara mereka. Sedari dulu Mayang selalu sadar beriringan denga

mana Genta?" Sinta, menghampir May

nta sedang bersama temannya

anya-tanya tentang nama sang mempelai wanita yang tiba tiba berbeda dengan yang tercetak di undangan. Ditambah lagi saat pe

alaupun memang benar begitu. Tapi, tidak seharusnya Genta membiarkan May

tiba Sinta mena

ti langkah kaki Sinta yang terbu

ampiri

yang sedikit

buat sang empunya nama itu menghentikan

h menatap dingin sembari menggandeng tan

a kamu ingin melewati pesta Dansa yang sanga

lurkan tanganya ke arah Mayang. Dia harus memperlihatkan kepad

eman Genta menatap Mayang begitu mengintimidasi. Sinta yang melihat gerak lamba

enggaman erat Genta di tangannya. Genta membawa dirin

edih

yang hanyalah seorang anak pembantu, dia tidak cantik, tak 'kan terlihat cantik meski

k Genta tepat di samping telinga Maya

ik terdengar bersamaan gerakan terlatih Genta yang membaw

ereka melambat sejenak. "Maaf tuan saya tidak sengaja" katanya begitu panik dan hampir melepaskan tangannya dari pundak

ya malu" bisiknya dan langsung menole

semakin erat di dasar pinganganya. Mayan

lara di dalam masalah ini. Setelah Sinta membawa Mayang ke ruang makeup tadi. Sinta langsung memberitahu jika yang akan menggantikan Clara adalah Mayang. Dan, Reaksi Genta sa

pingi Genta adalah bukan sesuatu yang buruk dan bukankah Mayang lebih baik dibandingkan dengan wanita ular seperti Claras. Si

alam dirinya akibat terlalu berdekatan dengan Genta juga semakin menjadi. Mayang ingin

cap lelaki ternyata

ia pun mengangguk jujur. Mendadak

ambut teman teman saya." sambungnya dengan sorot mata yang sudah menatap ke arah kerumunan wa

inggang seorang wanita, terlihat Genta begitu dekat. Mayang menundukkan wajahnya. Entah Kenapa seperti ada sesuatu ya

tidak merasakan apapun. Tapi, melihat Genta yang tersenyum hangat dengan wanita lain tadi. Rasanya Mayang tak rela. Seperti ada Ribuan jarum yang menusuk hatinya. Mereka baru saja melakukan

" Suara bariton dari arah be

leh dengan hati-hati. Melalui sudut matanya ia d

kan kunci kamar ini disini" ka

ng melihat itu. "Tuan mau kemana?

belah" ucap Genta, membuat w

mar tuan

aya tidak mungkin tidur ber

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka