Just Contract Marriage
ereja. Mayang juga sudah terlihat cantik dengan mengunakan tunik abu- abunya tentu dengan seoles make up seadanya, Ia bersiap memasuki mobil Bu Sinta. Tadinya Mayang ingin berangkat dengan pa
perempuan Sinta masih
ejak tadi memang terlihat begitu khawatir. "Apa saya terlalu se
erti itu jika anaknya akan menikah"
terjadi hal yan
sekali Mayang menghentikan pernikahan ini, rasanya Mayang tidak rela melepaskan Genta begitu saja. Dua tahun penantian Mayang untuk menunggu Genta pulang sudahlah cukup membuat Mayang tersiksa. Dan kini M
datangan. Dengan tak sabaran Sinta melangkah memasuki ruangan mempelai pria, ia ingin segera melihat bagaimana gagahnya Genta memaka
Sinta pada Genta ya
sudah mengeras bersama dengan
rah Arya yang sedang menunduk di
lang kalau dia tidak bi
. "Apa yang terjadi Genta!" Seru sinta, dan Lagi- lagi Genta tidak
in banyak yang berdatangan, semua yang datang adalah tamu penting dari rekan sesama perusahaan besar. Ini gawat! Jika pernikahan Genta bat
ai" salah satu WO yang mengurus pernikahan Genta tiba -tiba masuk kedalam ruangan
tidak curiga. " Tunggu sebentar lagi ya, pengantin wanitanya masih di jalan
ndiri. Namun nihil nomer perempuan itu tidak aktif sama sekali. Waktu terus berjalan Pemberkat
harus Sin
i
rsi dia mendengus menahan
ahu tamu undangan kalau p
uat Genta mengalihkan tatapan matanya. "Pernika
ap
yang tidak bertanggung jawab itu! " ucap Sinta penuh emosi.
rutkan alis tidak mengerti de
nama keluarga Paramudya, tidak boleh ada yang berani main main denganya. Sudah banyak tamu penting datang dan Clara wanita kotor itu sudah berani mempermainkan anak dari seorang Paramudya! Penilaian Sinta tentang
atu sekertaris nya agar segera datang untuk menggantikan Clara, Sinta rela mengeluarkan uang banyak demi nama anak dan keluarganya. Lagi pula masih banyak yang t
af saya la
enta menghampiri Sinta. Tanpa berpikir panjang dengan spontan Sinta langsung menar
eketika, terkejut den
itu kotak
ke dalam Gereja. Langkah Mayang terseok mensejajari langkah Sinta yang begitu tergesa
ayang masuk ke dalam sana. Sesampainya di dalam ruangan itu, Mayang lan
ecantik mungkin dan saya akan membayar kalian dua kali lipat." lanjutnya dan p
da apa dengan semua ini. Mayang men
sa-ya mau
penuh dengan intimidasi. "Pagi ini kamu y
pa