LUKA DI BALIK CINTA
tuk mencari tahu lebih jauh. Suasana rumah yang semula penuh dengan tawa dan kebahagiaan kini terasa sunyi. Daniel sudah kelu
, rasa curiga itu semakin membara. Rina, rekan kerja Daniel yang tiba-tiba muncul begitu sering dalam percakapan mereka, s
der yang sudah pernah ia lihat sekilas. Ia teringat kata-kata Daniel yang selalu mengatakan bahwa semuanya hanya sebatas hubungan profesional. Tapi kenapa, se
lam-dalam. "Aku harus
naran, walaupun itu akan menyakitkan. Setelah beberapa kali mencoba memasukkan kata sandi yang ia ingat, akhirnya Clara berhasil membuka akun email Daniel.
yang dikirim di malam hari, bahkan beberapa yang dikirim setelah tengah malam. Isi pesan-pesan itu tidak mencurigakan, hanya tentang pekerjaan dan rapat yang akan datang, namun ada satu hal yang membuat Clara r
sa ada dalam email profesional. Sesuatu di dala
yang memecah keheningan. Clara terlonjak, kaget, dan
mu. Aku tidak tahu bagaimana memulai, tetapi aku tidak ingin kamu mendeng
ebih berat di telinganya. Suatu perasaan yang tak bisa dijelaskan m
enapa Rina ingin berbicara dengan
nyaan besar muncul di benaknya: Apakah ini benar-benar
mendengarnya?" Clara be
hatinya mengatakan bahwa ini adalah langkah yang harus diambil.
up kencang, Clara menge
ekat rumah sore ini.
ngan kenyataan, apapun itu. Jika ini adalah bagian dari proses u
i kafe yang sepi
ng sudah hampir dingin. Hatinya terus berdebar, berpikir tentang a
yang rapi namun tampak cemas. Wajahnya sedikit pucat, dan matanya terlihat gel
g sudah lama terpendam. "Kau ingin bicara, Rina? Apa yang ingin kau
sti marah padaku," katanya dengan suara gemetar. "Tapi aku tidak bisa terus berdiam diri. Aku... aku yan
am. "Jadi kau tahu k
ama. Aku hanya... hanya ingin kau tahu, Clara. Daniel dan aku..
saja terasa menyakitkan. Apa artinya semua ini? Jika Daniel sudah b
ntai aku. Aku tidak tahu bagaimana semuanya bisa jadi seperti ini, tetapi aku sadar ak
air mata yang ingin tumpah. "Jadi kamu datang ke
ku tidak ingin merusak hidupmu. Aku menyesal sud
nya belum siap untuk sepenuhnya memaafkan. Namun, setidaknya, sekarang ia tahu. Ia tahu apa yang
na," Clara akhirnya berkata pelan. "Tapi aku masih
nya. "Aku mengerti, Clara. Aku berh
baru saja dimulai. Luka di balik cinta ini terlalu dalam, namu
engepal erat di atas meja. "Aku harus memutuskan apakah a
rputar-putar. Kepercayaan yang telah ia bangun dengan Daniel selama ini kini hancur, dan walaupun Rina mengaku telah berhenti, Clara tidak bisa bhwa percakapan ini belum selesai, dan hatinya berkata bahwa ia harus berbicara denga
ngsung dengan Daniel, mencari tahu apakah masih ada kejujuran dalam hubungan mereka. Namun, di sisi lain, Clara juga merasa
Dulu, ketika mereka baru menikah, setiap sudutnya dipenuhi dengan harapan dan kebahagiaan. Tapi sekarang, set
el, seakan menunggu kedatangannya. Clara berdiri di depan pintu, menatapnya. Tanpa mengatakan sepatah kata pun,
lelah. "Clara, kamu sudah pulang. Aku baru saja... mencoba me
melangkah masuk, menutup pintu di belakangnya. "Dan
us dari biasanya. "Tentang apa, sayang?" tanya Daniel, men
s panjang. "Aku baru saja bertemu d
ampak kehilangan kata-kata. "Clara... aku... aku tidak t
erbicara banyak, Daniel. Aku sudah tahu tenta
Clara. Aku... aku sangat menyesal. Aku membuat keputusan yang sangat buruk. A
ah terjadi, Daniel. Kamu sudah menghancurkan segalanya. Cinta yang kamu katakan setiap hari, sem
el. Aku tidak ingin mendengarkan penyesalanmu. Aku hanya ingin tahu kenapa? Apa yang membuatmu melak
n begitu cepat, dan aku tidak siap. Aku tidak ingin kamu merasa seperti itu, tetapi aku mulai merasa kesepian dalam pernikah
a kau pikir aku tidak merasa sendirian juga?" Clara berdiri, langkahnya cepat menuju jendela yang terbuka, membiarkan udara malam masuk. "Aku tidak tahu
aku telah melakukan kesalahan besar, dan aku ingin memperbaikinya. Aku tahu aku tidak bisa m
kanmu, Daniel. Bahkan untuk itu, aku membutuhkan waktu yang lama. Aku tidak tahu bagaimana perasaan kita ke
kan menunggu, Clara. Aku akan melakukan apapun untuk membuatmu percaya lag
memaafkan Daniel, atau apakah hubungan mereka bisa diperbaiki. Namun, satu hal yang
kata pelan, suaranya lebih tegas dari sebelumnya. "
hnya terasa berat, namun ia tahu, ini adalah langkah pertama menuju p
ana, duni
ambu