icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

LUKA DI BALIK CINTA

Bab 2 Bayangan Ketidakpercayaan

Jumlah Kata:1483    |    Dirilis Pada: 26/11/2024

a bahwa semuanya baik-baik saja, ada sesuatu yang terus mengganggu pikirannya. Ada perubahan yang tidak

yang dulu selalu pulang tepat waktu, kini sering pulang larut malam. Setiap kali Clara menanyakan tentang hal itu, Da

ra bahwa ada sesuatu yang disembunyikan. Ia tidak ingin menjadi wanita yang cem

m, dan ia mulai merasa cemas. Handphone di atas meja tidak berhenti bergetar, tapi Clara enggan mengec

berharap itu adalah Daniel. Namun, yang muncul di balik

" Clara berkata, mencoba terdengar normal

a, rapatnya selesai lebih cepat dari yang aku perkirakan." Suaranya terden

ada sesuatu yang berbeda. Matanya tidak seperti biasanya, lebih menghindar ketika ia

rusaha tidak menunjukkan kecurigaanny

rburu-buru. "Tidak, aku sudah makan di luar. Aku

ulai dihantui perasaan aneh. "Tentu, aku a

g gelap. Ia tidak bisa menutupi rasa khawatir yang semakin meluas. Semua hal ini terasa begitu berbeda dari

berjalan masuk ke ruangan dengan penampilan yang rapi dan terlihat segar. Ia terseny

tanya Daniel, menat

mpir kosong. "Apa kau pernah merasa... aneh belakanga

an itu. "Anu, maksudmu apa? Aku rasa semuanya baik-ba

mbat, Daniel. Aku merasa seperti ada yang berbeda," kata

berpikir macam-macam. Pekerjaanku memang sedang banyak. Aku hanya ingin memastikan semuanya berjalan lancar," jawabn

rikan penjelasan lebih lanjut. Perasaan cemasnya semakin besar. Sesua

n ia sesali. Ia merasa tidak bisa lagi hanya berdiam diri dan

eletakkan beberapa barang penting. Dengan tangan gemetar, ia membuka laci itu. Ada beberapa berkas dan dokumen penting yang sudah biasa dil

engan rekan kerja Daniel yang beberapa kali muncul dalam percaka

yaan yang muncul dalam pikirannya. Siapakah wanita ini sebenarnya? Apakah ini ha

itu mulai menyelimuti hatinya. Ia tahu, untuk menemukan jawaban, ia harus mengambil langkah yang lebih be

h. Namun, seiring berjalannya waktu, Clara mulai memperhatikan betapa seringnya Daniel menyebut nama wanita itu dalam percakapan.

meja, tetapi perasaan cemas itu tak kunjung reda. Ada sebuah su

i akan membawa konsekuensi besa

an singkat atau menelepon, Clara berusaha tetap tenang, meskipun hatinya penuh dengan kecurigaan. Sesekali, ia mer

normal. Namun, rasa curiga itu menggerogoti jiwanya, membuatny

t?" tanya Clara, berusaha menyem

lah. "Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," jawabn

berputar dengan kartu nama itu. "Ya, ada

merasa semakin terpisah dari suaminya. Ada jarak yang perlahan berkembang di antara mereka. Semua perca

ya pelan namun penuh ketegasan,

a bertemu dengan mata Clara, dan Clara bisa melihat kilatan

apa kamu bertanya tentang dia?" jawab Dani

nya belakangan ini," kata Clara, mencoba tetap tenang meskipun hatinya

Clara bisa merasakan bahwa ia telah menyentuh sesuatu yang lebih besar dari yang

k, hanya itu. Aku... aku tidak ingin kamu berpikir hal-hal yang ti

ak cemas. Ada sesuatu yang tidak jujur dalam jawabannya, dan Clara m

sa seperti ada yang kamu sembunyikan dariku." Cla

encari kata-kata untuk menutupi sesuatu yang tidak bisa lagi ditutupi. "Clara, aku... a

ca. "Aku tidak bisa begitu saja mengabaikan pera

erpancar dari sikapnya. Clara merasakan ada dinding yang dibangun di antar

diri dari kursinya. "Aku tidak tahu

menariknya dengan cepat. "Aku ingin tahu yang sebenarnya,

aku tidak tahu harus mulai dari mana. Aku tidak pernah bermaksud

ang mulai mengalir. "Aku tidak tahu lagi apa yang terjadi p

inggalkan ruang makan, meninggalkan Daniel yang k

mereka bangun bersama terasa rapuh dan mulai runtuh. Perasaan cinta yang dulu b

harus menemukan kebenaran, meskip

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka